Rumus Kimia Asam Askorbat - Asam askorbat adalah salah satu senyawa kimia (dengan r
umus kimia Asam Askorbat tersendiri) yang
disebut vitamin C, selain asam dehidroaskorbat. Ia berbentuk bubuk
kristal kuning keputihan yang larut dalam air dan memiliki sifat-sifat
antioksidan. Nama askorbat berasal dari akar kata a- (tanpa) dan
scorbutus (skurvi), penyakit yang disebabkan oleh defisiensi vitamin C.
Rumus Kimia Asam Askorbat
Rumus kimia yang dimiliki oleh asam akrobat yaitu C6H8O6
Pada tahun 1937, hadiah Nobel dalam
bidang kimia diberikan kepada Walter Haworth atas hasil kerjanya dalam
menentukan struktur kimia asam askorbat. Pada saat penemuannya pada
tahun 1920-an, ia disebut sebagai asam heksuronat oleh beberapa
peneliti.
Pada umumnya sel eukariota dengan
inti sel memiliki konsentrasi asam askorbat yang jauh lebih pekat, yang
diserap melalui transporter SVCT1 atau/dan SVCT2, dibandingkan dengan
konsentrasi pada eritrosit maupun konsentrasi di dalam plasma darah.
Misalnya pada konsentrasi plasma atau eritrosit sekitar 40–80 μM,
konsentrasi asam askorbat pada sitoplasma limfosit dapat mencapai 4 mM.
Di antara para mamalia, manusia memiliki rasio plasma asam askorbat
lebih kecil dan asam urat lebih tinggi, oleh karena mutasi genetik
dengan ekspresi oksidase L-gulonolakton dan urikase.
Peranan Asam Askorbat
Asam askorbat merupakan
antioksidan menakjubkan yang melindungi sel dari stres ekstraselular,
dengan peningkatan proliferasi sel endotelial, stimulasi sintesis
kolagen tipe IV, degradasi oksidasi LDL, menghambat aterosklerosis dan
stres intraselular dengan memelihara kadar α-tocopherol pada eritrosit
dan neuron, dan melindungi hepatosit dari stress oksidatif akibat
paparan alkohol alil.
Sifat antioksidan tersebut berasal dari gugus hidroksil dari nomor C 2 dan 3 yang mendonorkan ion H+
bersama-sama dengan elektronnya menuju ke berbagai senyawa oksidan
seperti radikal bebas dengan gugus oksigen atau nitrogen, peroksida dan
superoksida. Meskipun demikian, di dalam sitoplasma dengan konsentrasi
senyawa Fe yang tinggi, asam askorbat dapat bersifat pro-oksidan oleh
karena reaksi redoks Fe3+ menjadi Fe2+ yang mencetuskan senyawa superoksida dan pada akhirnya menjadi radikal bebas dengan gugus hidroksil yang sangat reaktif.
Vasodilasi/penyempitan pembuluh
darah yang umumnya disebabkan oleh turunnya sekresi NO oleh sel
endotelial juga dapat diredam asam askorbat dengan meningkatkan sekresi
NO oleh sel endotelial melalui lintasan NO sintase atau siklase
guanilat, mengreduksi nitrita menjadi NO, dan menghambat oksidasi LDL.
Peranan Lain Asam askorbat - Rumus Kimia Asam Askorbat
Asam askorbat juga memainkan peran
yang sangat penting sebagai koenzim dan pendonor elektron di dalam
reaksi organik enzimatik dioksigenase seperti:
- hidroksilasi pada karnitina, EGF
- mono- dan di-oksigenasi pada berbagai neurotransmiter dan sintesis hormon peptida, noradrenalin, kolesterol dan asam amino
- demetilasi histon dan asam nukleat; dealkilasi oksidatif DNA
- meningkatkan kualitas asam suksinat, asam malat dan gliserol 3-fosfat di dalam mitokondria
- homeostasis gaya gerak proton; deglikanasi senyawa proteoglikan
- menangkap ROS berlebih hingga menurunkan stres oksidatif.
Salah satu fungsi kofaktor yang
sangat dikenal adalah dengan hidroksilase prolil dan lisil yang
mengkopling hidroksilasi pada hypoxia-inducible factor-1α dan
prokolagen.
Oleh karena kapasitasnya sebagai
antioksidan yang meredam spesi oksigen reaktif yang dapat menyebabkan
hipertensi, asam askorbat sering dianggap dapat menurunkan tekanan darah
tinggi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa asam askorbat dapat
menurunkan rasio plasma C-reactive protein, 8-isoprostane, dan
malondialdehyde-modified LDL, meskipun tidak selalu diiringi oleh
penurunan tekanan darah.
Asam askorbat juga digunakan sebagai
terapi anti kanker pada jenis-jenis tertentu oleh karena sifatnya yang
menekan sitokina IL-18 dan enzim hialuronidase pada degradasi asam
hialuronat guna mencegah metastasis, stimulasi kolagen untuk mengisolasi
sel tumor in vivo, mencegah efek onkogenik virus dan karsinogen.
Asam askorbat diketahui bersifat
toksik terhadap beberapa jenis sel kanker, namun tidak bersifat demikian
terhadap sel normal tubuh. Studi klinis menunjukkan bahwa pemberian
vitamin C dosis tinggi, baik melalui injeksi maupun asupan, dapat
meredakan simtoma patogen dan memperpanjang harapan hidup penderita
kanker stadium lanjut, seperti RCC, tumor kandung kemih, limfoma sel B.
Jadi Rumus Kimia Asam Askorbat yaitu C6H8O6. Demikian penjelasan mengenai asam askorbat dan semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment