Rumus Kimia Asam Klorida – Diketahui bahwa asam klorida
merupakan larutan akuatik dari gas hidrogen klorida (HCl). Ia adalah
asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. Senyawa ini
juga digunakan secara luas dalam industri. Asam klorida harus ditangani
dengan wewanti keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang
sangat korosif.
Rumus Kimia Asam Klorida
Rumus kimia asam klorida yakni HCl dalam air (H2O)
Sejarah Singkat dari Asam Klorida
Asam klorida pernah menjadi zat yang
sangat penting dan sering digunakan dalam awal sejarahnya. Ia ditemukan
oleh alkimiawan Persia Abu Musa Jabir bin Hayyan sekitar tahun 800.
Senyawa ini digunakan sepanjang abad pertengahan oleh alkimiawan dalam
pencariannya mencari batu filsuf, dan kemudian digunakan juga oleh
ilmuwan Eropa termasuk Glauber, Priestley, and Davy dalam rangka
membangun pengetahuan kimia modern.
Sejak Revolusi Industri, senyawa ini
menjadi sangat penting dan digunakan untuk berbagai tujuan, meliputi
produksi massal senyawa kimia organik seperti vinil klorida untuk
plastik PVC dan MDI/TDI untuk poliuretana. Kegunaan kecil lainnya
meliputi penggunaan dalam pembersih rumah, produksi gelatin, dan aditif
makanan. Sekitar 20 juta ton gas HCl diproduksi setiap tahun. pada abad
ke-20 proses Leblanc digantikan dengan proses Slovay yang tidak
menghasilkan asam klorida sebagai produk sampingan.
Sifat Kimia Asam Klorida
Hidrogen klorida (HCl) adalah asam monoprotik, yang berarti bahwa ia dapat berdisosiasi melepaskan satu H+ hanya sekali. Dalam larutan asam klorida, H+ ini bergabung dengan molekul air membentuk ion hidronium, H3O+:
HCl + H2O → H3O+ + Cl-
Ion lain yang terbentuk adalah ion klorida, Cl-.
Asam klorida oleh karenanya dapat digunakan untuk membuat garam
klorida, seperti natrium klorida. Asam klorida adalah asam kuat karena
ia berdisosiasi penuh dalam air.
Asam monoprotik memiliki satu
tetapan disosiasi asam, Ka, yang mengindikasikan tingkat disosiasi zat
tersebut dalam air. Untuk asam kuat seperti HCl, nilai Ka cukup besar.
Beberapa usaha perhitungan teoritis telah dilakukan untuk menghitung
nilai Ka HCl.
Ketika garam klorida seperti NaCl
ditambahkan ke larutan HCl, ia tidak akan mengubah pH larutan secara
signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa Cl- adalah konjugat
basa yang sangat lemah dan HCl secara penuh berdisosiasi dalam larutan
tersebut. Untuk larutan asam klorida yang kuat, asumsi bahwa molaritas H+ sama dengan molaritas HCl cukuplah baik, dengan ketepatan mencapai empat digit angka bermakna.
Dari tujuh asam mineral kuat dalam
kimia, asam klorida merupakan asam monoprotik yang paling sulit
menjalani reaksi redoks. Ia juga merupakan asam kuat yang paling tidak
berbahaya untuk ditangani dibandingkan dengan asam kuat lainnya.
Walaupun asam, ia mengandung ion klorida yang tidak reaktif dan tidak
beracun. Asam klorida dalam konsentrasi menengah cukup stabil untuk
disimpan dan terus mempertahankan konsentrasinya. Oleh karena alasan
inilah, asam klorida merupakan reagen pengasam yang sangat baik.
Asam klorida merupakan asam
pilihan dalam titrasi untuk menentukan jumlah basa. Asam yang lebih kuat
akan memberikan hasil yang lebih baik oleh karena titik akhir yang
jelas. Asam klorida azeotropik (kira-kira 20,2%) dapat digunakan sebagai
standar primer dalam analisis kuantitatif, walaupun konsentrasinya
bergantung pada tekanan atmosfernya ketika dibuat.
Asam klorida sering digunakan dalam
analisis kimia untuk "mencerna" sampel-sampel analisis. Asam klorida
pekat melarutkan banyak jenis logam dan menghasilkan logam klorida dan
gas hidrogen. Ia juga bereaksi dengan senyawa dasar semacam kalsium
karbonat dan tembaga(II) oksida, menghasilkan klorida terlarut yang
dapat dianalisa.
Itulah Rumus Kimia Asam Klorida
yang bisa kami share untuk sahabat dalam pembahasan materi Kimia pada
kesempatan ini dan semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat bagi kita
semua.
No comments:
Post a Comment