Ikatan Kovalen - Selain ikatan ion, terdapat juga ikatan kovalen
yang memiliki pengertian adalah ikatan kimia yang terjadi jika adanya
penggunaan pasangan elektron secara bersama-sama oleh atom-atom yang
berikatan. Dengan kata lain, pasangan elektron ini digunakan
bersama-sama (shared electron / elektron sekutu). Sebagai contoh
sederhana adalah adanya ikatan kovalen yang terjadi antara unsur
hidrogen dengan oksigen membentuk air (H2O). Masing-masing
ikatan kovalen mengandung dua elektron, yaitu satu berasal dari hidrogen
dan satunya lagi berasal dari oksigen.
Atom berikatan kovalen dengan atom
lain untuk mencapai kestabilan. Dengan adanya "penyekutuan" elektron
valensi, atom dapat memenuhi orbital atom terluarnya dan mencapai
kestabilan.
Jenis-jenis Ikatan Kovalen
Ada dua macam ikatan kovalen, yaitu
ikatan kovalen polar dan non polar. Perbedaan di antara keduanya adalah
asal pemakaian elektron yang digunakan untuk berikatan. Berikut adalah
perbedaan ikatan kovalen polar dan nonpolar.
1. Ikatan Kovalen Polar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan
kovalen yang terbentuk ketika elektron sekutu di antara atom tidak
benar-benar dipakai bersama. Hal ini terjadi ketika satu atom mempunyai
elektronegativitas yang lebih tinggi daripada atom yang lainnya. Atom
yang mempunyai elektronegativitas yang tinggi mempunyai tarikan elektron
yang lebih kuat. Akibatnya elektron sekutu akan lebih dekat ke atom
yang mempunyai elektronegativitas tinggi.
Dengan kata lain, akan menjauhi atom
yang mempunyai elektronegativitas rendah. Ikatan kovalen polar
menjadikan molekul yang terbentuk mempunyai potensial elektrostatis.
Potensial ini akan membuat molekul lebih polar, karena ikatan yang
terbentuk dengan molekul polar lain relatif lemah. Ilustrasi ikatan
kovalen polar seperti contoh berikut ini:
Contoh ikatan kovalen polar
Dalam pembentukan molekul HF, kedua elektron dalam ikatan kovalen
digunakan tidak seimbang oleh inti atom H dan inti atom F sehingga
terjadi pengutuban atau polarisasi muatan.
Contoh senyawa kovalen polar adalah NH3,PCl3, H2O, dan Cl2O. Perhatikan struktur Lewis untuk senyawa PCl3 dan H2O berikut:
2. Ikatan Kovalen Non Polar
Ikatan kovalen nonpolar adalah
ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan elektronnya secara
setara (sama). Biasanya terjadi ketika ada atom mempunyai afinitas
elektron yang sama atau hampir sama. Semakin dekat nilai afinitas
elektron, maka semakin kuat ikatannya.
Ikatan kovalen nonpolar terjadi pada
molekul gas, atau yang sering disebut sebagai molekul diatomik. Ikatan
kovalen nonpolar mempunyai konsep yang sama dengan ikatan kovalen polar,
yaitu atom yang mempunyai nilai elekronegativitas tinggi akan menarik
elektron lebih kuat. Pernyataan tesebut benar, namun jika terjadi pada
molekul diatom (dimana atom penyusunnya adalah sama) maka
elektronegativitas juga sama. Ilustrasi ikatan kovalen nonpolar seperti
contoh berikut ini:
Contoh Ikatan Kovalen non Polar
Misalnya pada Iodine (I). Dalam pembentukan molekul I2, kedua
elektron dalam ikatan kovalen digunakan secara seimbang oleh kedua inti
atom iodin tersebut. Oleh karena itu, tidak akan terbentuk muatan
(tidak terjadi pengutuban atau polarisasi muatan).
Contoh senyawa lain yang memiliki bentuk molekul simetris dan bersifat nonpolar adalah CH4, BH3, BCl3, PCl5, dan CO2. Perhatikan struktur salah satu ikatan kovalen non Polar dari CH4 berikut:
No comments:
Post a Comment