Polimer
tidak dapat terbentuk sendiri tanpa adanya reaksi-reaksi kimia. Untuk
membentuk suatu polimer (baik polimer alam, semisintesis, dan sintesis),
harus melalui 2 (dua) reaksi, yaitu reaksi polimerisasi adisi dan kondensasi
A. Reaksi polimerisasi adisi
Yaitu reaksi
pembentukan polimer dari monomer-monomer yang berikatan rangkap (=)
menjadi ikatan tunggal (—). Ciri-ciri lainnya adalah monomernya termasuk
senyawa alkena (tak jenuh) dan nama polimernya merupakan jenis
polialkena (ex = polipropena)
Gambar di
bawah ini menjelaskan bagaimana suatu polialkena terbentuk dari suatu
alkena (ambil contoh polipropena atau polipropilena; dan ingat bahwa
reaksi polimerisasi adisi dari ikatan kaya ke miskin!):
B. Reaksi polimerisasi kondensasi
Yaitu reaksi yang terjadi jika dua atau lebih monomer sejenis atau berbeda jenis bergabung membentuk molekul besar.
Yang membedakan reaksi kondensasi dibandingkan reaksi adisi:
- Hasil akhirnya berupa suatu polimer + air
- Karena membentuk air, atom-atom H+ dan OH- bergabung membentuk air
- Atom-atom tersebut berasal dari monomer-monomernya
C. Kegunaan polimer
No comments:
Post a Comment