Kadang masih dijumpai beberapa pembelajar kimia kurang begitu bisa memaknai arti kata “diencerkan” ini dalam menyelesaikan soal–soal terkait larutan.
Kata “diencerkan” dalam bahasa kimia artinya konsentrasi larutan diturunkan dengan cara menambah volume pelarut hingga volume larutan menjadi sekian kali dari volume larutan semula.
Contoh soal:
Tentukan konsentrasi larutan 100 mL HCl 0,1 M jika diencerkan hingga 10 kali.
Ingat bahwa dalam pengenceran, jumlah mol HCl dalam larutan itu tidak mengalami perubahan, yang mengalami perubahan adalah hanya volume pelarut. Jadi jumlah mol HCl sebelum diencerkan dan sesudah diencerkan akan tetap.
Oleh karena itu berlaku rumusan:
V1.K1 = V2.K2
V1 = volume larutan mula–mula
K1 = konsentrasi larutan mula–mula
V2 = volume larutan setelah diencerkan
K2 = konsentrasi larutan setelah diencerkan.
Kembali ke contoh soal di atas, kata diencerkan 10 kali artinya V2 = 10 × V1
V1.K1 = V2.K2
100 mL × 0,1 M = 10 × 100 mL × K2
K2 = 0,1 M : 10
K2 = 0,01 M
Kalau diencerkan 1000 kali maka volume larutan HCl tadi konsentrasinya dapat dihitung : V1.K1 = V2.K2 ⟶ ingat V2 = 1000 × V1
100 mL × 0,1 M = 1000 × 100 mL × K2
K2 = 0,1 M : 1000 K2 = 0,0001 M
Untuk memudahkan dalam mengingat terkait pengenceran ini:
Contoh soal terapan pada pokok bahasan kelarutan dan hasil kali kelarutan berikut.
Suatu larutan mengandung PbSO4 jenuh dengan Ksp PbSO4 = 1,2 × 10–10. Jika larutan diencerkan 100 kali, maka daya melarut PbSO4 adalah ….
PbSO4 ⇌ Pb2+ + SO42–
Kelarutan (s) Pb2+ = Kelarutan (s) SO42– = Kelarutan PbSO4
Karena larutan PbSO4 jenuh (boleh diartikan tepat jenuh)
maka Ksp PbSO4 = Hasil Kali Kelarutan Ion–ionnya (HKKI)
Ksp PbSO4 = [Pb2+][ SO42–]
1,2 × 10–10 = s2
s = 1,10 × 10–5 M,
jadi kelarutan PbSO4 = 1,10 × 10–5 M
Karena kelarutan PbSO4 diencerkan 100 kali,
kelarutan PbSO4 atau daya melarut PbSO4 = (1,10 × 10–5 M) : 100 = 1,10 × 10–7 M
Semoga bermanfaat
Kata “diencerkan” dalam bahasa kimia artinya konsentrasi larutan diturunkan dengan cara menambah volume pelarut hingga volume larutan menjadi sekian kali dari volume larutan semula.
Contoh soal:
Tentukan konsentrasi larutan 100 mL HCl 0,1 M jika diencerkan hingga 10 kali.
Ingat bahwa dalam pengenceran, jumlah mol HCl dalam larutan itu tidak mengalami perubahan, yang mengalami perubahan adalah hanya volume pelarut. Jadi jumlah mol HCl sebelum diencerkan dan sesudah diencerkan akan tetap.
Oleh karena itu berlaku rumusan:
V1.K1 = V2.K2
V1 = volume larutan mula–mula
K1 = konsentrasi larutan mula–mula
V2 = volume larutan setelah diencerkan
K2 = konsentrasi larutan setelah diencerkan.
Kembali ke contoh soal di atas, kata diencerkan 10 kali artinya V2 = 10 × V1
V1.K1 = V2.K2
100 mL × 0,1 M = 10 × 100 mL × K2
K2 = 0,1 M : 10
K2 = 0,01 M
Kalau diencerkan 1000 kali maka volume larutan HCl tadi konsentrasinya dapat dihitung : V1.K1 = V2.K2 ⟶ ingat V2 = 1000 × V1
100 mL × 0,1 M = 1000 × 100 mL × K2
K2 = 0,1 M : 1000 K2 = 0,0001 M
Untuk memudahkan dalam mengingat terkait pengenceran ini:
- Jika diencerkan 10 kali artinya konsentrasi setelah pengenceran = konsentrasi mula–mula dibagi 10.
- Jika diencerkan 1000 kali artinya konsentrasi setelah pengenceran = konsentrasi mula–mula dibagi 1000.
- Jika diencerkan sekian kali artinya konsentrasi setelah pengenceran = konsentrasi mula–mula dibagi sekian.
Contoh soal terapan pada pokok bahasan kelarutan dan hasil kali kelarutan berikut.
Suatu larutan mengandung PbSO4 jenuh dengan Ksp PbSO4 = 1,2 × 10–10. Jika larutan diencerkan 100 kali, maka daya melarut PbSO4 adalah ….
PbSO4 ⇌ Pb2+ + SO42–
Kelarutan (s) Pb2+ = Kelarutan (s) SO42– = Kelarutan PbSO4
Karena larutan PbSO4 jenuh (boleh diartikan tepat jenuh)
maka Ksp PbSO4 = Hasil Kali Kelarutan Ion–ionnya (HKKI)
Ksp PbSO4 = [Pb2+][ SO42–]
1,2 × 10–10 = s2
s = 1,10 × 10–5 M,
jadi kelarutan PbSO4 = 1,10 × 10–5 M
Karena kelarutan PbSO4 diencerkan 100 kali,
kelarutan PbSO4 atau daya melarut PbSO4 = (1,10 × 10–5 M) : 100 = 1,10 × 10–7 M
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment