Pada kesempatan kali ini, mas dennis akan membahas mengenai beberapa contoh soal yang berkaitan dengan materi tentang larutan penyangga. Disini mas dennis akan membahas soal tersebut secara gamblang dan disertai dengan penjelasan yang optimal. Baik, mari kita ulik dan bahas beberapa contoh soal yang berkaitan dengan materi larutan penyangga, Selamat Belajar !
1. Apakah yang dimaksud dengan larutan penyanga ?
→ Larutan penyangga merupakan larutan yang mengandung asam lemah dan basa konjugatnya atau basa lemah dan asam konjugatnya yang mana fungsi dari larutan penyangga ini ialah untuk mempertahankan pH larutan agar tetap stabil meski ditambahakan sedikit asam atau sedikit basa.
2. Sistem larutan penyangga yang berperan dalam menjaga pH darah adalah...
→ H2CO3 ( Asam Karbonat ) dan Ion HCO3- ( Bikarbonat ) berguna untuk mempertahankan pH darah agar tetap berada di rentang 7,4.
3. Campuran larutan dibawah ini yang dapat membentuk larutan penyangga adalah...
A. 150 ml NaOH 0,1 M + 150 ml HCl 0,1 M
B. 100 ml NH4OH 0,5 M + 100 ml HCl 0,5 M
C. 200 ml CH3COOH 0,01 M + 200 ml NaOH 0,01 M
D. 100 ml CH3COOH 0,2 M + 100 ml NaOH 0,1 M
E. 500 ml HCl 1 M + 500 ml NaOH 1 M
→ Sebelum menjawab soal diatas, marilah kita pahami dulu bahwa reaksi campuran yang menghasilkan larutan penyangga selalu terdapat sisa asam atau basa serta garam di akhir reaksinya. maka reaksi yang menghasilkan sisa asam serta garam di akhir reaksi ialah option D. Mari kita buktikan dengan reaksi berikut ini.
Dapat sobat lihat pada gambar yang dilingkari garis kuning, itu merupakan sisa asam dan garam yang dihasilkan dari reaksi campuran tersebut. Jadi suatu campuran dapat menghasilkan larutan penyangga apabila dihasilkan sisa asam dan garam pada akhir reaksi.
4. Campuran larutan dibawah ini yang dapat membentuk larutan penyangga adalah....
A. 250 ml HNO3 0,2 M + 250 ml KOH 0,2 M
B. 300 ml HClO4 0,1 M + 100 ml NaOH 0,05 M
C. 100 ml NH3 0,1 M + 100 ml HCl 0,05 M
D. 50 ml NH3 0,1 M + 50 ml HCl 0,1 M
E. 20 ml NaOH 0,1 M + 20 ml HCl 0,1 M
→ Dengan menggunakan cara sebelumnya, maka kita dapat langsung menentukan campuran mana yang menghasilkan larutan penyangga.
Maka jawaban yang paling tepat ialah yang C.
5. Sebanyak 100 ml NH4OH 0,2 M dicampurkan dengan 100 ml HCl 0,1 M. Maka hitunglah pH larutan tersebut ! Dik Kb = ( 10 pangkat -5 )
→ Pertama kita cari mol masing-masing pereaksi dengan cara berikut :
nNH4OH = M x V = 100 x 0,2 = 20 mmol
nHCl = M x V = 100 x 0,1 = 10 mmol
→ Lalu kita buat reaksinya seperti ini :
→ Untuk menentukan pH dari larutan penyangga kita dapat cari dengan menggunakan rumus berikut :
Maka pH dari larutan penyangga tersebut ialah 14 - pOH = 14-5 = 9
6. Sebanyak 200 ml CH3COOH 0,1 M direaksikan dengan 200 ml NaOH 0,05 M. Hitunglah pH larutan tersebut ! Dik Ka = ( 10 pangkat -5 )
→ Pertama kita cari mol masing-masing pereaksi dengan cara berikut :
nCH3COOH = M x V = 200 x 0,1 = 20 mmol
nNaOH = M x V = 200 x 0,05 = 10 mmol
→ Lalu kita buat reaksinya seperti ini :
→ Untuk menentukan pH dari larutan penyangga kita dapat cari dengan menggunakan rumus berikut :
Maka pH dari larutan penyangga tersebut ialah sebesar 5
7. Sebanyak 100 ml NH4OH 0,4 M dicampur dengan 100 ml HCl 0,1 M. Apabila diketahui Kb NH3 = ( 10 pangkat -5 ) maka hitunglah pH dari campuran tersebut !
→ Pertama kita cari mol masing-masing pereaksi dengan cara berikut :
nNH4OH = M x V = 100 x 0,4 = 40 mmol
nHCl = M x V = 100 x 0,1 = 10 mmol
→ Lalu kita buat reaksinya seperti ini :
→ Untuk menentukan pH dari larutan penyangga kita dapat cari dengan menggunakan rumus berikut :
Maka pH dari larutan penyangga tersebut ialah sebesar 14 - pOH- = 14 - 5 + log 3 = 9 + log 3
8. Sebanyak 50 ml KOH 0,3 M dicampur dengan 50 ml HF 0,5 M. Apabila harga Ka HF = ( 10 pangkat -4 ), maka pH larutan yang terbentuk adalah sebesar....
→ Pertama kita cari mol masing-masing pereaksi dengan cara berikut :
nKOH = M x V = 50 x 0,3 = 15 mmol
nHF = M x V = 50 x 0,5 = 25 mmol
→ Lalu kita buat reaksinya seperti ini :
→ Untuk menentukan pH dari larutan penyangga kita dapat cari dengan menggunakan rumus berikut :
Maka pH dari larutan penyangga tersebut ialah sebesar 5 - log 6
9. Pasangan senyawa dibawah ini yang dapat membentuk larutan penyangga adalah :
1. 100 ml HCOOH 0,2 M
2. 100 ml HF 0,1 M
3. 100 ml KOH 0,1 M
4. 100 ml NaOH 0,2 M
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4
E. 1 dan 4
→ Jawaban yang paling tepat ialah option B yaitu 1 dan 3. Ingat bahwa suatu reaksi dapat menghasilkan larutan penyangga apabila dihasilkan sisa asam atau basa dan juga sisa garamnya. Pada kasus diatas, begini persamaan reaksinya :
10. Reaksi dibawah ini yang akan menghasilkan larutan penyangga dengan pH terkecil ialah.... ( dik Ka CH3COOH = 10 pangkat -5 , Ka HCOOH = 10 pangkat -4 , Kb NH3 = 10 pangkat -5 )
A. 100 ml HCl 0,1 M + 100 ml NaOH 0,1 M
B. 200 ml KOH 0,5 M + 200 ml HCOOH 0,5 M
C. 200 ml KOH 0,1 M + 500 ml CH3COOH 0,1 M
D. 250 ml KOH 0,1 M + 500 ml CH3COOH 0,1 M
E. 150 ml HCl 0,2 M + 200 ml NH3 0,4 M
→ Trik simple untuk menjawab soal seperti ini ialah dengan cara memperhatikan jumlah Volume atau Molaritas dari kedua senyawa yang dicampurkan, semakin jauh perbedaan jumlah volume dan molaritasnya maka semakin besar atau kecil pH yang dihasilkan. Pada kasus diatas, reaksi option C memiliki pH yang paling kecil, untuk membuktikanya silahkan sobat gunakan persamaan reaksi berikut ini :
Dengan menggunakan rumus mencari pH pada larutan penyangga, kita mendapati bahwa pH yang dihasilkan dari larutan tersebut ialah sebesar 5- log 1,5. Silahkan sobat buktikan sendiri dengan menggunakan cara yang sama.
1. Apakah yang dimaksud dengan larutan penyanga ?
→ Larutan penyangga merupakan larutan yang mengandung asam lemah dan basa konjugatnya atau basa lemah dan asam konjugatnya yang mana fungsi dari larutan penyangga ini ialah untuk mempertahankan pH larutan agar tetap stabil meski ditambahakan sedikit asam atau sedikit basa.
2. Sistem larutan penyangga yang berperan dalam menjaga pH darah adalah...
→ H2CO3 ( Asam Karbonat ) dan Ion HCO3- ( Bikarbonat ) berguna untuk mempertahankan pH darah agar tetap berada di rentang 7,4.
3. Campuran larutan dibawah ini yang dapat membentuk larutan penyangga adalah...
A. 150 ml NaOH 0,1 M + 150 ml HCl 0,1 M
B. 100 ml NH4OH 0,5 M + 100 ml HCl 0,5 M
C. 200 ml CH3COOH 0,01 M + 200 ml NaOH 0,01 M
D. 100 ml CH3COOH 0,2 M + 100 ml NaOH 0,1 M
E. 500 ml HCl 1 M + 500 ml NaOH 1 M
→ Sebelum menjawab soal diatas, marilah kita pahami dulu bahwa reaksi campuran yang menghasilkan larutan penyangga selalu terdapat sisa asam atau basa serta garam di akhir reaksinya. maka reaksi yang menghasilkan sisa asam serta garam di akhir reaksi ialah option D. Mari kita buktikan dengan reaksi berikut ini.
Dapat sobat lihat pada gambar yang dilingkari garis kuning, itu merupakan sisa asam dan garam yang dihasilkan dari reaksi campuran tersebut. Jadi suatu campuran dapat menghasilkan larutan penyangga apabila dihasilkan sisa asam dan garam pada akhir reaksi.
4. Campuran larutan dibawah ini yang dapat membentuk larutan penyangga adalah....
A. 250 ml HNO3 0,2 M + 250 ml KOH 0,2 M
B. 300 ml HClO4 0,1 M + 100 ml NaOH 0,05 M
C. 100 ml NH3 0,1 M + 100 ml HCl 0,05 M
D. 50 ml NH3 0,1 M + 50 ml HCl 0,1 M
E. 20 ml NaOH 0,1 M + 20 ml HCl 0,1 M
→ Dengan menggunakan cara sebelumnya, maka kita dapat langsung menentukan campuran mana yang menghasilkan larutan penyangga.
Maka jawaban yang paling tepat ialah yang C.
5. Sebanyak 100 ml NH4OH 0,2 M dicampurkan dengan 100 ml HCl 0,1 M. Maka hitunglah pH larutan tersebut ! Dik Kb = ( 10 pangkat -5 )
→ Pertama kita cari mol masing-masing pereaksi dengan cara berikut :
nNH4OH = M x V = 100 x 0,2 = 20 mmol
nHCl = M x V = 100 x 0,1 = 10 mmol
→ Lalu kita buat reaksinya seperti ini :
→ Untuk menentukan pH dari larutan penyangga kita dapat cari dengan menggunakan rumus berikut :
Maka pH dari larutan penyangga tersebut ialah 14 - pOH = 14-5 = 9
6. Sebanyak 200 ml CH3COOH 0,1 M direaksikan dengan 200 ml NaOH 0,05 M. Hitunglah pH larutan tersebut ! Dik Ka = ( 10 pangkat -5 )
→ Pertama kita cari mol masing-masing pereaksi dengan cara berikut :
nCH3COOH = M x V = 200 x 0,1 = 20 mmol
nNaOH = M x V = 200 x 0,05 = 10 mmol
→ Lalu kita buat reaksinya seperti ini :
Maka pH dari larutan penyangga tersebut ialah sebesar 5
7. Sebanyak 100 ml NH4OH 0,4 M dicampur dengan 100 ml HCl 0,1 M. Apabila diketahui Kb NH3 = ( 10 pangkat -5 ) maka hitunglah pH dari campuran tersebut !
→ Pertama kita cari mol masing-masing pereaksi dengan cara berikut :
nNH4OH = M x V = 100 x 0,4 = 40 mmol
nHCl = M x V = 100 x 0,1 = 10 mmol
→ Lalu kita buat reaksinya seperti ini :
→ Untuk menentukan pH dari larutan penyangga kita dapat cari dengan menggunakan rumus berikut :
Maka pH dari larutan penyangga tersebut ialah sebesar 14 - pOH- = 14 - 5 + log 3 = 9 + log 3
8. Sebanyak 50 ml KOH 0,3 M dicampur dengan 50 ml HF 0,5 M. Apabila harga Ka HF = ( 10 pangkat -4 ), maka pH larutan yang terbentuk adalah sebesar....
→ Pertama kita cari mol masing-masing pereaksi dengan cara berikut :
nKOH = M x V = 50 x 0,3 = 15 mmol
nHF = M x V = 50 x 0,5 = 25 mmol
→ Lalu kita buat reaksinya seperti ini :
→ Untuk menentukan pH dari larutan penyangga kita dapat cari dengan menggunakan rumus berikut :
Maka pH dari larutan penyangga tersebut ialah sebesar 5 - log 6
9. Pasangan senyawa dibawah ini yang dapat membentuk larutan penyangga adalah :
1. 100 ml HCOOH 0,2 M
2. 100 ml HF 0,1 M
3. 100 ml KOH 0,1 M
4. 100 ml NaOH 0,2 M
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4
E. 1 dan 4
→ Jawaban yang paling tepat ialah option B yaitu 1 dan 3. Ingat bahwa suatu reaksi dapat menghasilkan larutan penyangga apabila dihasilkan sisa asam atau basa dan juga sisa garamnya. Pada kasus diatas, begini persamaan reaksinya :
10. Reaksi dibawah ini yang akan menghasilkan larutan penyangga dengan pH terkecil ialah.... ( dik Ka CH3COOH = 10 pangkat -5 , Ka HCOOH = 10 pangkat -4 , Kb NH3 = 10 pangkat -5 )
A. 100 ml HCl 0,1 M + 100 ml NaOH 0,1 M
B. 200 ml KOH 0,5 M + 200 ml HCOOH 0,5 M
C. 200 ml KOH 0,1 M + 500 ml CH3COOH 0,1 M
D. 250 ml KOH 0,1 M + 500 ml CH3COOH 0,1 M
E. 150 ml HCl 0,2 M + 200 ml NH3 0,4 M
→ Trik simple untuk menjawab soal seperti ini ialah dengan cara memperhatikan jumlah Volume atau Molaritas dari kedua senyawa yang dicampurkan, semakin jauh perbedaan jumlah volume dan molaritasnya maka semakin besar atau kecil pH yang dihasilkan. Pada kasus diatas, reaksi option C memiliki pH yang paling kecil, untuk membuktikanya silahkan sobat gunakan persamaan reaksi berikut ini :
Dengan menggunakan rumus mencari pH pada larutan penyangga, kita mendapati bahwa pH yang dihasilkan dari larutan tersebut ialah sebesar 5- log 1,5. Silahkan sobat buktikan sendiri dengan menggunakan cara yang sama.
No comments:
Post a Comment