Soal 1
Diketahui beberapa pernyataan berikut :
1. pelarut yang dimaksud hanya sebatas air
2. asam adalah spesi yang memberikan proton
3. basa adalah zat yang menghasilkan ion OH- dalam air
4. pelarut yang digunakan berupa alkohol
5. basa adalah spesi yang bertindak sebagai penerima (akseptor) proton
Pernyataan yang tepat mengenai asam basa Arrhenius ditunjukkan oleh nomor . . . .
A. 1 dan 3
B. 1 dan 5
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 4 dan 5
Pembahasan
Arrhenius adalah orang pertama yang mendefenisikan tentang zat asam dan basa. Menurutnya asam adalah zat yang melepaskan ion H+ didalam air sedangkan basa adalah zat yang melepaskan ion OH- dalam air.
Teori asam basa Arrhenius hanya dapat menjelaskan sifat asam basa sebatas pelarut air saja karena senyawa asam dan basa umumnya melepaskan ion H+ atu OH- dalam air. Tetapi akan tidak bisa menjelaskan jika senyawa itu tidak melepas ion H+ atau OH- atau jika pelarutnya diganti selain air. Kelemahan ini akan diatasi oleh teori asam basa Bronsted - Lowry dan Lewis.
Jawaban : A
Soal 2
Diketahui persamaan reaksi berikut :
Menurut Arrhenius, reaksi tersebut tidak dapat digolongkan kedalam reaksi asam basa karena . . . .
A. Zat yang dihasilkan bersifat netral
B. tidak mebentuk ion H+ dan OH-
C. tidak melibatkan tranfer proton
D. senyawanya mengalami ionisasi
E. hasil reaksi berfase padat
Pembahasan :
Reaksi diatas merupakan salah satu contoh mengapa dalam pelarut air, sifat asam atau basa suatu zat tidak dapat dijelaskan oleh Arrhenius. Reaksi diatas tidak melibatkan adanya ion H+ atau OH- sehingga tidak dapat dijelaskan oleh teori Arrhenius walaupun sebenarnya HCl adalah asam dan NH3 adalah basa. Sifat Asam basa ini akan dijelaskan oleh teori lainnya.
Soal 3
Senyawa asam berikul yang tergolong poliprotik adalah . . . .
A. HCl
B. KOH
C. HNO3
D. NaOH
E. H2C2O4
Pembahasan :
Berdasarkan jumlah ion H+ atau ion OH- yang dilepaskan oleh suatu senyawa asam atau basa ketika terionisasi didalam air, maka ada 3 jenisnya yaitu :
Asam atau basa monoprotik = asam atau basa yang melepaskan satu buah ion H+ atau OH-
Contoh :
Asam Monoprotik
HCl(aq) ==> H+(aq) + Cl-(aq)
HNO3(aq) ==> H+(aq) + NO3(aq)
Basa Monoprotik
KOH(aq) ==> K+(aq) + OH-(aq)
NaOH(aq) ==> Na+(aq) + OH-(aq)
Asam atau basa diprotik = asam atau basa yang melepaskan dua buah ion H+ atau OH-
Contoh :
Asam Diprotik
H2SO4(aq) ==> 2H+(aq) + SO42-(aq)
Basa Diprotik
Mg(OH)2(aq) ==> Mg2+(aq) + 2OH-(aq)
Asam atau basa poliprotik = asam atau basa yang melepaskan lebih dari satu buah ion H+ atau OH-. Asam diprotik termasuk juga asam poliprotik.
Contoh :
Asam Poliprotik
H3PO4(aq) ==> 3H+(aq) + PO43-(aq)
Basa Poliprotik
Al(OH)3(aq) ==> Al3+(aq) + 3OH-(aq)
Jawaban : E
Soal 4
Kelebihan teori asam basa Bronsted - Lowry yaitu dapat menjelaskan . . . .
A. reaksi asam basa dengan pelarut air saja
B. reaksi ionisasi ion H+ dan OH-
C. sifat asam basa pada reaksi yang reversibel
D. defenisi asam basa berdasarkan serah terima elektron
E. reaksi asam basa yang tidak melibatkan tranfer proton
Pembahasan :
Asam Bronsted - Lowry = memberikatan H+ (donor proton)
Basa Bonsted - Lowry = menangkap H+ (akseptor proton)
Keistimewaan dari teori asam basa bronsted lowry adalah dapat menjelaskan sifat asam basa pada reaksi reversible seperti yang terjadi pada ionisasi asam lemah CH3COOH.
CH3COOH + H2O <==> H3O+ + CH3COO-
Reaksi diatas adalah rekasi reversible dimana reaktan dapat membentuk produk sementra produk juga seketika dpat membentuk reaktan.
Reaksi kekanan
CH3COOH + H2O ==> H3O+ + CH3COO-
Pada reaksi diatas, yang memberikatn H+ kepada yang lain adalah CH3COOH sehingga berubah menjadi CH3COO- (kalian bisa lihat bahwa 1 buah atom CH3COOH hilang sehingga menjadi CH3COO-). Maka CH3COOH adalah bersifat asam. Sedangkan H2O adalah spesi yang menerima H+ yang dilepaskan asam, sehingga berubah menjadi H3O+ (kalian bisa lihat bahwa atom H H2O bertambah satu sehingga menjadi H3O+.
CH3COOH + H2O ==> H3O+ + CH3COO-
Asam Basa Asam Konjugasi Basa Konjugasi
Asam 1 Basa 1 Asam 2 Basa 2
Reaksi kekiri
H3O+ + CH3COO- ==> CH3COOH + H2O
Pada reaksi kedua ini, terlihat bahwa H3O+ memberikan H+ nya ke pada CH3COO- sehingga berubah menjadi H2O sedangkan CH3COO- yang menerima H+ berubah menjadi CH3COOH. Maka CH3COOH bersifat tetap asam dan H2O tetap bersifat basa sama ketika reaksinya kekanan.
Hal inilah yang menjadi keistimewaan dari teori asam basa Bronsted - Lowry/
Jawaban : C
Soal 5 :
Diketahui reaksi :
HCl + H2O ==> H3O+ + Cl-
Menurut Bronsted - Lowry ion Cl- dan H3O+ pada reaksi tersebut secara berturut - turut adalah sebagai . . . .
A. asam dan basa
B. asam dan basa konjugasi
C. basa dan asam konjugasi
D. asam konjugasi dan basa konjugasi
E. basa konjugasi dan asam konjugasi
Pembahasan :
Karena H3O+ dan Cl- terletak di produk maka keduanya adalah asam dan basa konjugasi. Option A,B dan C adalah salah.
Nah untuk menentukan mana yang asam dan basa konjugasi maka kita akan pakai cara beriut :
1. cari pasangan spesinya yaitu HCl berpasangan dengan Cl- dan H2O berpasangan dengan H3O+.
2. tentukan mana yang H+ nya berkurang dan bertambah.
HCl berubah menjadi Cl-, artinya H+ dari HCl telah didonorkan sehingga HCl adalah asam dan Cl- adalah basa konjugasi. sedangkan H2O jumlah H+ nya telah bertambah sehingga membentuk H3O+, maka H2O bersifat basa dan H3O+ adalah asam konjugasinya.
Jawaban : E
Soal 6
Senyawa HClO4 dapat bersifat sebagai asam dan basa. Reaksi yang menunjukkan HClO4 bersifat basa adalah . . . .
A. HClO4 + NH2 <==> ClO4- + NH3
B. HClO4 + NH3 <==> ClO4- + NH4+
C. HClO4 + H2O <==> ClO4- + H3O+
D. HClO4 + OH- <==> ClO4- + H2O
E. HClO4 + N2H5+ <==> H2ClO4+ + N2H4
Pembahasan
Jawabannya cukup sederhana, yaitu cari HClO4 yang pasangannya memiliki jumlah H lebih banyak dibandingkan HClO4. Nah kalian dapat lihat bahwa di kiri, semua HClO4 memiliki satu buah H. Pada otion A sampai D, H nya berkurang sehingga HClO4 akan bersifat asam, sedangkan pada optioan E, Hnya bertambah, maka pada option E, HClO4 bersifat basa.
Jawaban : E
Soal 7
Diketahui persamaan reaksi sebagai berikut :
BF3 + NH3 ==> BF3NH3
Atom B pada BF3 bertindak sebagai asam Lewis karena . . . .
A. melepas proton
B. menerima proton
C. menghasilkan ion H+
D. memberikan pasangan elektron
E. menerima pasangan elektron
Pembahasan :
Asam basa lewis ditetukan oleh spesi mana yang menerima atau memberikan pasangan elektronnya. Kebalikan dari Bronted Lowry, asam Lewis adalah spesi yang memberikan pasangan elektron, sedangkan basa adalah yang mendonorkan pasangan elektron.
Jik kita buat rumus lewis utuk reaksi diatas adalah sebagai berikut :
Diketahui beberapa pernyataan berikut :
1. pelarut yang dimaksud hanya sebatas air
2. asam adalah spesi yang memberikan proton
3. basa adalah zat yang menghasilkan ion OH- dalam air
4. pelarut yang digunakan berupa alkohol
5. basa adalah spesi yang bertindak sebagai penerima (akseptor) proton
Pernyataan yang tepat mengenai asam basa Arrhenius ditunjukkan oleh nomor . . . .
A. 1 dan 3
B. 1 dan 5
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 4 dan 5
Pembahasan
Arrhenius adalah orang pertama yang mendefenisikan tentang zat asam dan basa. Menurutnya asam adalah zat yang melepaskan ion H+ didalam air sedangkan basa adalah zat yang melepaskan ion OH- dalam air.
Teori asam basa Arrhenius hanya dapat menjelaskan sifat asam basa sebatas pelarut air saja karena senyawa asam dan basa umumnya melepaskan ion H+ atu OH- dalam air. Tetapi akan tidak bisa menjelaskan jika senyawa itu tidak melepas ion H+ atau OH- atau jika pelarutnya diganti selain air. Kelemahan ini akan diatasi oleh teori asam basa Bronsted - Lowry dan Lewis.
Jawaban : A
Soal 2
Diketahui persamaan reaksi berikut :
Menurut Arrhenius, reaksi tersebut tidak dapat digolongkan kedalam reaksi asam basa karena . . . .
A. Zat yang dihasilkan bersifat netral
B. tidak mebentuk ion H+ dan OH-
C. tidak melibatkan tranfer proton
D. senyawanya mengalami ionisasi
E. hasil reaksi berfase padat
Pembahasan :
Reaksi diatas merupakan salah satu contoh mengapa dalam pelarut air, sifat asam atau basa suatu zat tidak dapat dijelaskan oleh Arrhenius. Reaksi diatas tidak melibatkan adanya ion H+ atau OH- sehingga tidak dapat dijelaskan oleh teori Arrhenius walaupun sebenarnya HCl adalah asam dan NH3 adalah basa. Sifat Asam basa ini akan dijelaskan oleh teori lainnya.
Soal 3
Senyawa asam berikul yang tergolong poliprotik adalah . . . .
A. HCl
B. KOH
C. HNO3
D. NaOH
E. H2C2O4
Pembahasan :
Berdasarkan jumlah ion H+ atau ion OH- yang dilepaskan oleh suatu senyawa asam atau basa ketika terionisasi didalam air, maka ada 3 jenisnya yaitu :
Asam atau basa monoprotik = asam atau basa yang melepaskan satu buah ion H+ atau OH-
Contoh :
Asam Monoprotik
HCl(aq) ==> H+(aq) + Cl-(aq)
HNO3(aq) ==> H+(aq) + NO3(aq)
Basa Monoprotik
KOH(aq) ==> K+(aq) + OH-(aq)
NaOH(aq) ==> Na+(aq) + OH-(aq)
Asam atau basa diprotik = asam atau basa yang melepaskan dua buah ion H+ atau OH-
Contoh :
Asam Diprotik
H2SO4(aq) ==> 2H+(aq) + SO42-(aq)
Basa Diprotik
Mg(OH)2(aq) ==> Mg2+(aq) + 2OH-(aq)
Asam atau basa poliprotik = asam atau basa yang melepaskan lebih dari satu buah ion H+ atau OH-. Asam diprotik termasuk juga asam poliprotik.
Contoh :
Asam Poliprotik
H3PO4(aq) ==> 3H+(aq) + PO43-(aq)
Basa Poliprotik
Al(OH)3(aq) ==> Al3+(aq) + 3OH-(aq)
Jawaban : E
Soal 4
Kelebihan teori asam basa Bronsted - Lowry yaitu dapat menjelaskan . . . .
A. reaksi asam basa dengan pelarut air saja
B. reaksi ionisasi ion H+ dan OH-
C. sifat asam basa pada reaksi yang reversibel
D. defenisi asam basa berdasarkan serah terima elektron
E. reaksi asam basa yang tidak melibatkan tranfer proton
Pembahasan :
Asam Bronsted - Lowry = memberikatan H+ (donor proton)
Basa Bonsted - Lowry = menangkap H+ (akseptor proton)
Keistimewaan dari teori asam basa bronsted lowry adalah dapat menjelaskan sifat asam basa pada reaksi reversible seperti yang terjadi pada ionisasi asam lemah CH3COOH.
CH3COOH + H2O <==> H3O+ + CH3COO-
Reaksi diatas adalah rekasi reversible dimana reaktan dapat membentuk produk sementra produk juga seketika dpat membentuk reaktan.
Reaksi kekanan
CH3COOH + H2O ==> H3O+ + CH3COO-
Pada reaksi diatas, yang memberikatn H+ kepada yang lain adalah CH3COOH sehingga berubah menjadi CH3COO- (kalian bisa lihat bahwa 1 buah atom CH3COOH hilang sehingga menjadi CH3COO-). Maka CH3COOH adalah bersifat asam. Sedangkan H2O adalah spesi yang menerima H+ yang dilepaskan asam, sehingga berubah menjadi H3O+ (kalian bisa lihat bahwa atom H H2O bertambah satu sehingga menjadi H3O+.
CH3COOH + H2O ==> H3O+ + CH3COO-
Asam Basa Asam Konjugasi Basa Konjugasi
Asam 1 Basa 1 Asam 2 Basa 2
Reaksi kekiri
H3O+ + CH3COO- ==> CH3COOH + H2O
Pada reaksi kedua ini, terlihat bahwa H3O+ memberikan H+ nya ke pada CH3COO- sehingga berubah menjadi H2O sedangkan CH3COO- yang menerima H+ berubah menjadi CH3COOH. Maka CH3COOH bersifat tetap asam dan H2O tetap bersifat basa sama ketika reaksinya kekanan.
Hal inilah yang menjadi keistimewaan dari teori asam basa Bronsted - Lowry/
Jawaban : C
Soal 5 :
Diketahui reaksi :
HCl + H2O ==> H3O+ + Cl-
Menurut Bronsted - Lowry ion Cl- dan H3O+ pada reaksi tersebut secara berturut - turut adalah sebagai . . . .
A. asam dan basa
B. asam dan basa konjugasi
C. basa dan asam konjugasi
D. asam konjugasi dan basa konjugasi
E. basa konjugasi dan asam konjugasi
Pembahasan :
Karena H3O+ dan Cl- terletak di produk maka keduanya adalah asam dan basa konjugasi. Option A,B dan C adalah salah.
Nah untuk menentukan mana yang asam dan basa konjugasi maka kita akan pakai cara beriut :
1. cari pasangan spesinya yaitu HCl berpasangan dengan Cl- dan H2O berpasangan dengan H3O+.
2. tentukan mana yang H+ nya berkurang dan bertambah.
HCl berubah menjadi Cl-, artinya H+ dari HCl telah didonorkan sehingga HCl adalah asam dan Cl- adalah basa konjugasi. sedangkan H2O jumlah H+ nya telah bertambah sehingga membentuk H3O+, maka H2O bersifat basa dan H3O+ adalah asam konjugasinya.
Jawaban : E
Soal 6
Senyawa HClO4 dapat bersifat sebagai asam dan basa. Reaksi yang menunjukkan HClO4 bersifat basa adalah . . . .
A. HClO4 + NH2 <==> ClO4- + NH3
B. HClO4 + NH3 <==> ClO4- + NH4+
C. HClO4 + H2O <==> ClO4- + H3O+
D. HClO4 + OH- <==> ClO4- + H2O
E. HClO4 + N2H5+ <==> H2ClO4+ + N2H4
Pembahasan
Jawabannya cukup sederhana, yaitu cari HClO4 yang pasangannya memiliki jumlah H lebih banyak dibandingkan HClO4. Nah kalian dapat lihat bahwa di kiri, semua HClO4 memiliki satu buah H. Pada otion A sampai D, H nya berkurang sehingga HClO4 akan bersifat asam, sedangkan pada optioan E, Hnya bertambah, maka pada option E, HClO4 bersifat basa.
Jawaban : E
Soal 7
Diketahui persamaan reaksi sebagai berikut :
BF3 + NH3 ==> BF3NH3
Atom B pada BF3 bertindak sebagai asam Lewis karena . . . .
A. melepas proton
B. menerima proton
C. menghasilkan ion H+
D. memberikan pasangan elektron
E. menerima pasangan elektron
Pembahasan :
Asam basa lewis ditetukan oleh spesi mana yang menerima atau memberikan pasangan elektronnya. Kebalikan dari Bronted Lowry, asam Lewis adalah spesi yang memberikan pasangan elektron, sedangkan basa adalah yang mendonorkan pasangan elektron.
Jik kita buat rumus lewis utuk reaksi diatas adalah sebagai berikut :
Terlihat dari reaksi diatas bahwa , N memberikan pasangan elektronnya kepada B sehingga yang bersifat asam adalah BF3 sedangkan basa adalah NH3.
No comments:
Post a Comment