Soal 1
Materi dibagi menjadi dua yaitu :
Zat tunggal
Zat tunggal ada dua macam yaitu :
Unsur
Zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi senyawa yang lebih sederhana lagi dengan rekasi kimia. Unsur ada 3 jenis, yaitu unsur logam contohnya : Besi (Fe), Seng (Zn), Emas (Au) dll, unsur semilogam contohnya : Silikon (Si), Boron (B), Germanium (Ge) dll, Unsur non logam contohnya : Oksigen (O), Belerang (S), Nitrogen (N) dll.
Senyawa
Zat tunggal yang bisa diuraikan menjadi lebih sederhana melalui rekasi kimia. Biasanya senyawa tersusun lebih dari satu unsur baik unsur yang sama seperi gas hidrogen (H2 = molekul unsur) atau unsur yang berbeda seperi molekul air (H2O = molekul senyawa)
Campuran
Campuran ada 3 macam yaitu larutan (campuran yang homogen), Koloid(campuran terlihat homogeny secara makroskopis tetapi sebenarnya campurannya bersifat heterogen) dan suspense (campuran kasar yang heterogen). Untuk lebih lanjut mengenai materi ini kalian akan pelajari di kelas 11 atau kelas 12 SMA.
Pada soal diatas, yang bukan merupakan unsur adalah baja. Baja adalah logam yang terdiri dari campuran besi dengan beberapa unsur lain seperti karbon, mangan, fosfor, sulfur, silicon dan lain lain
Jawaban : C
Soal 2
Minyak bumi yang ditambang lewat perut bumi mengandung fraksi – fraksi minyak bumi (faksi = komponen). Salah satunya adalah bensin. Masing masing komponen minyak bumi ini memiliki titik didih yang berbeda beda karena atom karbon penyusun senyawanya juga berbeda beda. Berdasarkan perbedaan titik didih inilah farksi minyak bumi dipisahkan melaui teknik pemisahan campuran yang disebut dengan destilasi bertingkat. Destilasi itu adalah teknik pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih komponen komponen campuran.
Jawaban : E
Soal 3
Perubahan kimia adalah perubahan yang bersifat permanen dan menghasilkan zat baru. Agar diingat dengan mudah perubahan kimia sama dengan “nasi yang telah menjadi bubur”. Apa mau dikata, bubur ini ngak bisa diubah menjadi nasi kembali…hahah.
Ciri cirri perubahan kimia
1. Terjadinya perubahan suhu
2. Adanya perubahan warna
3. Timbulnya endapan
4. Pembentukan gas
Berdasarkan ciri ciri diatas, maka didapatkan hasil :
- Es mencair = perubahan fisika karena air dapat kembali membeku menjadi es
- Lilin menyala = perubahan kimia karena adanya pembakaran membuktikan zat bereaksi dengan oksigen sehingga terjadi perubahan suhu.
- Kapur barus menyublim = perubahan fisika, karena hanya terjadi perubahan wujud zat.
- Besi berkarat = perubahan kimia, karat besi adalah hasil rekasi dari besi yang mengalami korosi. Karat besi ini tidak dapat berubah menjadi besi kembali.
- Fermentasi ubu kayu menjadi tape = perubahan kimia, karena ada perubahan gula pada ubi menjadi alcohol
Jawaban : E
Soal 4
Untuk mencari kadar suatu zat dalam campuran dapat digunakan rumus :
Kadar zat = Massa zat / Massa campuran x 100%
Massa gula yang dilarutkan = 20 gram
Massa campuran = massa gula + massa air = 20 + 180 = 200 gram
Kadar gula = massa gula / massa campuran x 100% = 20 / 200 x 100% = 10 %
Jawaban : B
Soal 5
Ketika kita campur garam dapur ke dalam air, maka system ini sudah kita golongkan ke dalam campuran. Garam yang kita masukkan ke dalam air akan larut dan kita tidak dapat membedakan mana partikel garam lagi. Campuran menyatu secara homogen. Dan jika kita rasakan disetiap bagian campuran rasanya pasti akan sama yaitu asin. Hal ini menandakan bahwa campurannya tergolong ke dalam larutan.
Jawaban : C
Soal 6
ppm = part per million = bagian persejuta = bpj
Untuk menghitung ppm dapat digunakan rumus :
ppm (bpj) = massa zat / massa campuran x 106
Keterangan : massa zat dan massa campuran harus dalam satuan mg
Pada soal :
10 L air mengandung 10 mg timbal
Massa jenis air = 1 kg/L, jika volume airnya adalah 10 L maka massa air adalah 10 kg
1 kg = 1 x 106 mg
10 kg air = 10 x 106 mg
ppm = massa timbal / massa air x 106 = 10 mg/10 x 106 mg x 106 = 1 ppm
Soal 7
Teori atom Rutherford
“ atom terdiri dari inti bermuatan positif tempat terpusatnya massa atom dan electron yang bermuatan negative yang mengelilingi inti pada ruang hampa”
Max Planck mengatakan bahwa jika ada partikel kecil bermuatan (electron) yang bergerak akan membutuhkan energy, lama kelamaan energy yang dimiliki oleh electron akan habis dan electron jatuh ke inti. Jika ini terjadi maka atom akan musnah. Tetapi tidak demikian yang terjadi.
Fakta ini tidak dapat dijelaskan oleh Rutherford, sehingga mendorong ahli lain untuk mencari tahu jawabannya. Akhirnya Bohr melalui percobaan spectrum atom hidrogennya ia menemukan bahwa ternyata dalam atom terdapat kulit/lintasan tempat electron berputar mengelilingi inti. Pada lintasan ini electron tidak menyerap atau melepaskan energy sehingga energinya konstan.
Jawaban : E
Soal 8
Salah satu pengamatan Rutherford pada perobaan penghamburan sinar alfa yang ia lakukan adalah sebagian besar sinar alfa di teruskan. Ia berkesimpulan bahwa sinar alfa yang bermuatan positif ini melalui ruang pada atom yang kosong/hampa. Karena sinar yang diteruskan adalah sebagian besar, maka menurut Rutherford bagian terbesar dari atom itu adalah ruang hampa.
Jawaban : A
Soal 9
Partikel dasar penyusun atom
Inti atom
Terdiri proton ( muatannya +) ditemukan oleh Goldstein dan neutron ( tidak bermuatan = netral = 0) ditemuakan oleh Chadwick.
Kulit atom yang terdiri dari electron yang bermuatan negative (-1) ditemuakan oleh J.J Thomson.
Jawaban : C
Soal 10
Jawaban : A (lihat pembahasan soal diatas)
Soal 11
8035Br
Nomor atom = 35 = jumlah proton = jumlah electron
Nomor massa = 80
Konfigurasi electron = 2 8 18 7
Jawaban : C
Soal 12
2555Mn
Nomor atom (Z) = 25 = jumlah proton = jumlah electron
Nomor massa (A) = p + n
Jumlah n = A – P = 55 – 25 = 30
Jadi jumlah p = 25, electron = 25 dan neutron = 30
Jawaban : A
Soal 13
Unsur Ni memiliki :
Nomor atom = 28
Nomor massa = 59
Jumlah p = 28, e = 28 , n = 59 – 28 = 31
Ketika atom Ni membentuk ion Ni2+ maka akan dilepaskan 2 buah electron dari atom, sedangkan proton dan neutronnya tetap.
Jumlah electron ion Ni2+ = 28 – 2 = 26
Jawaban : C
Soal 14
Gas mulia adalah golongan atom yang memiliki cirri cirri jumlah electron valensinya adalah 8 (kecuali He yang nomor atomnya 2 jadi jumlah electron valensinya = 2)
A. 1s2 2s2 2p6 3s2
Kulit valensi = 3s2
Jumlah ev = 2 (bukan gas mulia)
B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Kulit valensi = 3s2 3p6
Jumlah electron valensi = 2 + 6 = 8 (gas mulia)
C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
Kulit valensi = 4s2
Jumlah electron valensi = 2 ( bukan gas mulia)
D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p3
Kulit valensi = 4s2 4p3
Jumlah electron valensi = 2 + 3 = 5
E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5
Kulit valensi = 4s2 4p5
Jumlah electron valensi = 2 + 5 = 7
Jawaban : B
Soal 15
Isotop = atomnya sama, nomor atomnya sama, tetapi nomor massanya berbeda.
Jawaban : C
Soal 16
94P , 168Q, 2412R dan 3216S
Jumlah electron sama = isoelektronik
Ion positif = melepas electron
Ion negative = menyerap elektron
A. Q-2 dan R2+
Q-2 , jumlah electron =8 + 2 = 10
R2+, jumlah electron = 12 – 2 = 10
Kedua ion diatas isoelektronik
B. Q2+ dan S2-
Q2+ ,jumlah electron =8 – 2 = 6
S2- , jumlah electron = 16 + 2 = 18
Tidak isoelektronik
Dengan cara yang sama kalian bisa mengecek option jawaban lainnya.
Jawaban : A
Soal 17
Atom Fe memiliki :
Nomor atom = 26
Nomor massa = 56
Konfigurasi electron atom Fe
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
Jika membentuk ion Fe3+ artinya atom Fe sudah melepas 3 buah elektronnya. Electron yang akan lepas terlebih dahulu adalah 2 buah electron pada kulit terluar yaitu 4s kemudian baru 1 buah electron pada kulit 3d.
Konfigurasi ion Fe3+ = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 = [Ar] 3d5
Jawaban : E
Soal 18
Konfigurasi electron 32S = [ Ar] 4s2 3d10 4p2
Diagram orbital
Terlihat pada diagram orbital diatas jumlah electron tidak berpasangannya ada 2 buah.
Jawaban : B
Soal 19
Bilangan kuantum ada 4 macam
n = 1, 2, 3, …..
l = 0, 1……
(n -1), jika n = 1 maka nilai l = 0, jika n = 2 maka nilai l = 0, 1 dan seterusnya.
m = - l, 0 , +l
jika l = 0 maka m = 0
jika l = 1, maka m = -1, 0 , + 1
dan seterusnya
s = + ½ dan – ½
Lihat option D
n = 3, l = 1, m = 2, s = - ½
Jika n = 3, maka nilanya l = 1 dan 2
Pada option diatas dipilih l = 1
Jika l = 1, maka nilai m = -1, 0 , + 1, tidak boleh 2 sehingga konfigurasi dengan Bilangan kuantum seperti ini tidak diizinkan.
Jawaban : D
Soal 20
Jawaban : B (pembahasan = sudah jelas ya…tinggal dihafal saja)
Soal 21
System periodic modern dibagi menjadi 3 blok, yaitu :
Blok s = IA dan IIA, golongan utama
Blok p = golongan IIIA sampai VIIIA, golongan utama
Blok d = semua unsur golongan transisi / golongan B
Jawaban : D
Soal 22
Misalkan saja atom X dengan nomor atom 35
Konfigurasi atom X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5
Atau = [Ar] 4s2 3d10 4p5
Kulit valensi = 4s2 4p5
Jumlah electron valensi = 7 = golongan VIIA
Perioda = 4
Jawaban : C
Soal 23
Konfigurasi electron ion A3+ = [Ar] 3d8
Jumlah electron ion A3+ = 18 + 8 = 26
Ion A+ adalah atom A yang telah melepas 3 buah elektronnya, sehingga jumlah electron atom A adalah = 26 + 3 = 29
Konfigurasi electron A = [Ar] 4s1 3d10
Kulit valensi = 4s1 3d10 = 11 = golongan IB
Perioda = 4
Jawaban : --
Soal 24
Unsur A terletak pada golongan VIIB perioda 4
Kulit valensi = 4s2 3d5
Konfigurasi electron A = [Ar] 4s2 3d5
Jika membentuk ion A2+ artinya atom A akan melepas 2 buah elektronnya. Electron yang dilepas itu harus dari kuliat terluar yaitu dari 4s. Sehingga konfigurasinya menjadi : [Ar] 3d5
Jawaban : B
Soal 25
Golongan = jumlah electron valensi
Jika konfigurasi berakhir di sub kulit s dan p maka termasuk golongan A
Jika konfigurasi berakhir di sub kulit d = golongan B
Perioda = bilangan kuantum tertinggi
P = [Ar] 3d6 4s2 = golongan IIA, perioda 4
Q = [Ne] 3s2 = golongan IIA, perioda 3
R = 1s2 = golongan IA, perioda 1
S = [Ar] 3d10 4s2 4p6 = golongan VIIIA, perioda VIIIA
T = [Ar] 4s2 3d7 = golongan VIIIB, periode 4
Unsur yang berada dalam satu golongan adalah P, Q dan R
Jawaban : A
Soal 26
Untuk menghitung massa atom relative Cl jika diketahui kelimpahan isotopnya dapat digunakan rumus :
Mr Cl
= {(% kelimpahan isotop 1 x Ar isotop 1) + (% kelimpahan isotop 2 x Ar isotop 2)
= (0,75 x 35 + 0,25 x 37)
= (26,25 + 9,25) = 35,5
Jawaban : D
Soal 27
Energy ionisasi adalah energy minimal yang dibutuhkan sebuah atom untuk melepas sebuah electron terluarnya.
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah) = energy ionisasi semakin kecil
Dalam satu perioda ( dari kiri ke kanan) = energy ionisasi semakin besar
P = [He] 2s1 = golongan IA, perioda 2
Q = [He] 2s2 2p5 = golongan VIIA, perioda 2
R = [He] 2s2 2p6 = golongan VIIIA, perioda 2
S = [Ne] 3s2 3p5 = golongan VIIA, perioda 3
T = [Ar] 4s1 = golongan IA, perioda 4
Berdasarkan data golongan dan perioda unsur diatas, maka energy ionisasi tertinggi adalah R
Jawaban : C
Soal 28
Kecendrungan jari jari atom
Dalam segolongan (dari atas ke bawah) = jari jari atom semakin besar
Dalam seperiode ( dari kiri ke kanan) = jari jari atom semakin kecil
3Li = 1s2 2s1 = golongan IA, perioda 2
8O = 1s2 2s2 2p4 = golongan VIA, perioda 2
9F = 1s2 2s2 2p5 = golongan VIIA, perioda 2
11Na = 1s2 2s2 2p6 3s1= golongan IA, peroda 3
19K = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 = golongan IA, perioda 4
Jari jari atom paling besar adalah K karena terletak pada perioda ke empat ( memiliki 4 kulit atom)
Jawaban : C
Soal 29
X = [Ne] 3s2 = golongan IIA, perioda 3
Y = [Ne] 3s2 3p5 = golongan VIIA, perioda 3
X cenderung melepas electron = atom logam
Y cenderung menerima electron = atom non logam
Titik didih dan titik leleh X > Y
Jari jari atom Y < X
Keelektronegatifan Y > X
Energi ionisasi Y > X
Jawaban : E
Soal 30
Keelektronegatifan
Segolongan (dari atas ke bawah) = semakin kecil
Seperioda ( dari kiri ke kanan) = semakin besar
Konfigurasi electron
11A = 1s2 2s2 2p6 3s1 = golongan IA, perioda 3
17B = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 = golongan VIIA, perioda 3
18C = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 = golongan VIIIA, perioda 3
20D = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 = golongan IVA, perioda 2
37E = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1 = golongan IA, perioda 5
Keelelktronegatifan unsur yang paling besar = B
Jawaban : D
No comments:
Post a Comment