Berikut saya sajikan soal dan pembahasan tentang berbagai tipe soal soal UN Kimia SKL persamaan reaksi kimia sederhana.
Soal 1 : Menyebutkan jenis senyawa dalam suatu persamaan reaksi
Suatu reaksi kimia berlangsung menurut persamaan reaksi sebagai berikut:
Penggolongan senyawa senyawa yang terlibat dalam rekasi tersebut adalah. . . .
A. (NH4)2SO4 tergolong senyawa basa
B. NaOH tergolong senyawa asam
C. H2O tergolong senyawa poliatom
D. Na2SO4 tergolong senyawa biner logam - nonlogam
E. NH3 tergolong senyawa biner nonlogam - nonlogam
Pembahasan
Berikut penjelasan beberapa jenis senyawa yang diketahui dalam option soal diatas.
Asam adalah senyawa yang melepaskan ion H+ dalam air. Umumnya senyawa asam memiliki atom H di awal molekulnya seperti HCl, H2SO4 dan lain lain walaupun ada juga yang tidak seperti CH3COOH. Tentu kalian yang sudah paham mana yang senyawa asam dan basa saat belajar bab asam basa dikelas 11.
Basa adalah senyawa yang melepaskan ion OH- dalam air. Umumnya asam memiliki ion OH- dalam molekul seperti NaOH, KOH dab lain lain walaupun ada juga yang tidak mengandung OH- seperti NH3.
Garam adalah senyawa yang dihasilkan dari reaksi antara asam dan basa atau rekasi penetralan.
Secara umum reaksinya dapat ditulis sebagai berikut :
HA(aq) + MOH(aq) ==> MA(aq) + H2O(aq)
Dengan HA adalah senyawa asam , MOH senyawa basa dan MA adalah garam. Garam terbentuk dari gabungan kation basa (M+) dan anion asam (A-).
Contoh :
Hasil reaksi HClO4 dengan NaOH?
Asam : HClO4 ==> H+ + ClO4-
Basa : NaOH ==> Na+ + OH-
Na+ adalah kation basa dan ClO4- adalah anion asam, yang jika bergabung akan membentuk senyawa garam NaClO4. sedangkan H+ dan OH- nya bereaksi menghasilkan H2O.
Reaksi diatas bisanya ditulis sebagai berikut :
HClO4 + NaOH ==> NaClO4 + H2O
(NH4)2SO4 diatas adalah termasuk senyawa garam karena berasal dari hasil rekasi basa NH4OH dan asam H2SO4.
Senyawa biner adalah senyawa yang memiliki dua jenis atom saja dalam molekulnya seperi H2O, NH3 dan lain lain. Senyawa biner ada dua jenis yaitu :
1. Senyawa biner Logam - Nonlogam = Senyawa ion. Contoh : NaCl, KBr dan lain lain
2. senyawa biner Nonlogam - Nonlogam = Senyawa kovalen Contoh : CO2, SO2 dan lain lain
Senyawa poliatomik adalah senyawa yang memiliki lebih dari dua jenis atom didalam molekulnya. Biasanya adalah gabungan dari suatu kation atau anion dengan ion poliatomik seperti Na2(SO4), NaNO3 dan lain lain.
Pada soal diatas, dari reaksi :
Maka dapat disimpulkan :
1. (NH4)2SO4 = senyawa garam/ senyawa poliatomik
2. NaOH = senyawa basa
3. Na2SO4 = senyawa garam / senyawa poliatomik
4. H2O = senyawa biner
5. NH3 = senyawa basa / senyawa biner
Jawaban : E
Soal 2 : Menuliskan persamaan reaksi
Proses pembuatan tembaga memalui tahapan reaksi reduksi. Tembaga (I) sulfida dipisahkan dari campurannya, lalu dialiri oksigen. Reaksi tersebut menghasilkan tembaga (I) oksida dan gas belerang dioksida.
Pernyataan yang tepat mengenai rekasi tersebut adalah . . . .
A. Tembaga (I) sulfida berwujud cair
B. Koefisien tembaga (I) sulfida adalah 3
C. Perbandingan koefiein O2 : SO2 = 3 : 2
D. Rumus kimia tembaga(I)oksida adalah CuO
E. Perbandingan koefisien Cu2O : O2 sama dengan Cu2O : SO2
Pembahasan :
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menuliskan rumus kimia dari nama senyawa yang diketahui pada soal dan kemudian membuat persamaan rekasi kasarnya.
Tembaga(I)sulfida + Oksigen ==> Tembaga(I)oksida + Gas Belerang dioksida
Rumus molekul
Tembaga(I)sulfida
Angka romawi 1 menunjukkan muatan dari tembaga (Cu), sedangkan muatan dari sulfur (S = pada sulfida) adalah -2 sesuai dengan bilangan oksidasinya. Seperti yng kalian ketahu bahwa rumus molekul yang benar adalah rumus molekul yang jumlah muatannya adalah 0. Dalam tembaga(I)sulfida, muatan Cu adalah +1, artinya melepas 1 buah elektron, sedangkan S muatannya adalah - 2, yaitu menangkap dua buah elektron. Agar stabil, maka dibutuhkan 2 buah atom Cu yang masing masing memberikan 1 buah elektron untuk berikatan dengan 1 buah atom S.
Maka rumus kimianya adalah = Cu2S
Jumlah muatan = 2 x muatan Cu + 1 x Muatan S = (2 x 1) + x -2) = 0 (rumus kimianya benar)
Nah untuk senyawa yang punya angka romawi seperti Tembaga(I)sulfat caranya adalah sama asalkan kalian ingat muatan masing masing unsur.
Tembaga(I)oksida
Muatan tembaga adalah +1, sedangkan O adalah -2. Karena muatannya sama seperti senyawa diatas maka rumus molekul tembaga(I)oksida adalah Cu2O.
Gas oksigen = O2
Gas belerang dioksida = SO2
Persamaan reaksi kasarnya sebagai berikut :
Cu2S + O2 ==> Cu2O + SO2
Nah reaksi diatas tinggal kita setarakan, hasilnya adalah sebagai berikut :
2Cu2S + 3O2 ==> 2Cu2O + 2SO2
Wujud zat hanya beberapa senyawa saja yang diketahui dalam soal. Cu2S dan Cu2O biasanya berwujud padat, sedangkan O2 dan SO2 berwujud gas. Jadi option A salah. Option B juga salah karena koefisien tembaga(I)sulfida/Cu2S adalah 2.
Perbandingan koefiein O2 : SO2 = 3 : 2.
Jawaban : C
Soal 3 : Menyetarakan persamaan reaksi kimia sederhana
Reaksi pembakaran pirit berlangsung menurut persamaan reaksi :
FeS2(s) + O2(g) ==> FeO(s) + SO2(g)
Jika dietarakan perbandingan koefiein reaksi molekul yang terlibat dalam reaksi adalah . . . .
A. 1 : 2 : 3 : 2
B. 2 : 3 : 2 : 1
C. 2 : 5 : 2 : 4
D. 3 : 4 : 2 : 1
E. 3 : 5 : 2 : 4
Pembahasan
Menyetarakan reaksi kimia sederhana bisa kita coba langsung dengan mengganti ganti koefien rekasinya agar setara.
Pada reaksi :
FeS2(s) + O2(g) ==> FeO(s) + SO2(g)
Jumlah Fe kiri sudah sama dengan Fe kanan
Jumlah S kiri 2 buah, sementara dikanan jumlahnya hanya 1. Untuk menyetarakannya kita ganti koefisien SO2 dengan 2. Maka jadinya seperti ini :
FeS2(s) + O2(g) ==> FeO(s) + 2SO2(g)
Jumlah O dikiri 2 buah sedangkan dikanan ada 5 buah. Untuk menyetarakannya maka kofisien O2 dikiri kita ganti dengan pecahan 5/2. Jadinya seperti ini :
FeS2(s) + 5/2O2(g) ==> FeO(s) + 2SO2(g)
Nah bisanya koefien pecahan akan menyulitkan kita dalam perhitungan kimia, sehingga sebaiknya kita ganti dengan bilangan bulat dengan cara mengali masing masing koefisien reaksi diatas dengan 2.
FeS2(s) + 5/2O2(g) ==> FeO(s) + 2SO2(g) x 2
2FeS2(s) + 5O2(g) ==> 2FeO(s) + 4SO2(g)
Perbandingan koefien zat dalam persamaan rekasi = 2 : 5 : 2 : 4
Jawaban : C
Soal 4 : Menentukan nama senyawa dalam suatu persamaan rekasi kimia
Suatu reaksi yang meilbatkan perubahan bilangan oksidasi berlangsung menurut persamaan reaksi sebagai berikut.
2K2CrO4(aq) + H2SO4(aq) ==> K2SO4(aq) + K2Cr2O7(aq) + H2O(l)
Nama senyawa hasil reaksi adalah . . . .
A. Kalium sulfit dan kalium kromat
B. Kalium sulfat dan kalium kromat
C. Kalium sulfat dan kalium dikromat
D. Kalsium sulfit dan kalsium dikromat
E. Kalsium sulfat dan kaslium dikromat
Pembahasan :
Hasil reaksi dari persamaan reakasi diatas adalah K2SO4 dan K2Cr2O7. Kedua zat ini adalah senyawa poliatomik yang artinya senyawanya menandung ion poliatomik. Ion poliatomik memiliki nama sendiri sendiri yang harus kalian hafal.
Ion SO42- namannya adalah sulfat, sedangkt sulfit adalah SO32-. Cr2O7 adalah ion dikromat sedangkan CrO4 adalah ion kromat. Maka nama senyawa hasil reaksi diatas adalah :
K2SO4 = Kalium Sulfat
K2Cr2O7 = Kalium Dikromat
Jawaban : C
Soal 1 : Menyebutkan jenis senyawa dalam suatu persamaan reaksi
Suatu reaksi kimia berlangsung menurut persamaan reaksi sebagai berikut:
Penggolongan senyawa senyawa yang terlibat dalam rekasi tersebut adalah. . . .
A. (NH4)2SO4 tergolong senyawa basa
B. NaOH tergolong senyawa asam
C. H2O tergolong senyawa poliatom
D. Na2SO4 tergolong senyawa biner logam - nonlogam
E. NH3 tergolong senyawa biner nonlogam - nonlogam
Pembahasan
Berikut penjelasan beberapa jenis senyawa yang diketahui dalam option soal diatas.
Asam adalah senyawa yang melepaskan ion H+ dalam air. Umumnya senyawa asam memiliki atom H di awal molekulnya seperti HCl, H2SO4 dan lain lain walaupun ada juga yang tidak seperti CH3COOH. Tentu kalian yang sudah paham mana yang senyawa asam dan basa saat belajar bab asam basa dikelas 11.
Basa adalah senyawa yang melepaskan ion OH- dalam air. Umumnya asam memiliki ion OH- dalam molekul seperti NaOH, KOH dab lain lain walaupun ada juga yang tidak mengandung OH- seperti NH3.
Garam adalah senyawa yang dihasilkan dari reaksi antara asam dan basa atau rekasi penetralan.
Secara umum reaksinya dapat ditulis sebagai berikut :
HA(aq) + MOH(aq) ==> MA(aq) + H2O(aq)
Dengan HA adalah senyawa asam , MOH senyawa basa dan MA adalah garam. Garam terbentuk dari gabungan kation basa (M+) dan anion asam (A-).
Contoh :
Hasil reaksi HClO4 dengan NaOH?
Asam : HClO4 ==> H+ + ClO4-
Basa : NaOH ==> Na+ + OH-
Na+ adalah kation basa dan ClO4- adalah anion asam, yang jika bergabung akan membentuk senyawa garam NaClO4. sedangkan H+ dan OH- nya bereaksi menghasilkan H2O.
Reaksi diatas bisanya ditulis sebagai berikut :
HClO4 + NaOH ==> NaClO4 + H2O
(NH4)2SO4 diatas adalah termasuk senyawa garam karena berasal dari hasil rekasi basa NH4OH dan asam H2SO4.
Senyawa biner adalah senyawa yang memiliki dua jenis atom saja dalam molekulnya seperi H2O, NH3 dan lain lain. Senyawa biner ada dua jenis yaitu :
1. Senyawa biner Logam - Nonlogam = Senyawa ion. Contoh : NaCl, KBr dan lain lain
2. senyawa biner Nonlogam - Nonlogam = Senyawa kovalen Contoh : CO2, SO2 dan lain lain
Senyawa poliatomik adalah senyawa yang memiliki lebih dari dua jenis atom didalam molekulnya. Biasanya adalah gabungan dari suatu kation atau anion dengan ion poliatomik seperti Na2(SO4), NaNO3 dan lain lain.
Pada soal diatas, dari reaksi :
Maka dapat disimpulkan :
1. (NH4)2SO4 = senyawa garam/ senyawa poliatomik
2. NaOH = senyawa basa
3. Na2SO4 = senyawa garam / senyawa poliatomik
4. H2O = senyawa biner
5. NH3 = senyawa basa / senyawa biner
Jawaban : E
Soal 2 : Menuliskan persamaan reaksi
Proses pembuatan tembaga memalui tahapan reaksi reduksi. Tembaga (I) sulfida dipisahkan dari campurannya, lalu dialiri oksigen. Reaksi tersebut menghasilkan tembaga (I) oksida dan gas belerang dioksida.
Pernyataan yang tepat mengenai rekasi tersebut adalah . . . .
A. Tembaga (I) sulfida berwujud cair
B. Koefisien tembaga (I) sulfida adalah 3
C. Perbandingan koefiein O2 : SO2 = 3 : 2
D. Rumus kimia tembaga(I)oksida adalah CuO
E. Perbandingan koefisien Cu2O : O2 sama dengan Cu2O : SO2
Pembahasan :
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menuliskan rumus kimia dari nama senyawa yang diketahui pada soal dan kemudian membuat persamaan rekasi kasarnya.
Tembaga(I)sulfida + Oksigen ==> Tembaga(I)oksida + Gas Belerang dioksida
Rumus molekul
Tembaga(I)sulfida
Angka romawi 1 menunjukkan muatan dari tembaga (Cu), sedangkan muatan dari sulfur (S = pada sulfida) adalah -2 sesuai dengan bilangan oksidasinya. Seperti yng kalian ketahu bahwa rumus molekul yang benar adalah rumus molekul yang jumlah muatannya adalah 0. Dalam tembaga(I)sulfida, muatan Cu adalah +1, artinya melepas 1 buah elektron, sedangkan S muatannya adalah - 2, yaitu menangkap dua buah elektron. Agar stabil, maka dibutuhkan 2 buah atom Cu yang masing masing memberikan 1 buah elektron untuk berikatan dengan 1 buah atom S.
Maka rumus kimianya adalah = Cu2S
Jumlah muatan = 2 x muatan Cu + 1 x Muatan S = (2 x 1) + x -2) = 0 (rumus kimianya benar)
Nah untuk senyawa yang punya angka romawi seperti Tembaga(I)sulfat caranya adalah sama asalkan kalian ingat muatan masing masing unsur.
Tembaga(I)oksida
Muatan tembaga adalah +1, sedangkan O adalah -2. Karena muatannya sama seperti senyawa diatas maka rumus molekul tembaga(I)oksida adalah Cu2O.
Gas oksigen = O2
Gas belerang dioksida = SO2
Persamaan reaksi kasarnya sebagai berikut :
Cu2S + O2 ==> Cu2O + SO2
Nah reaksi diatas tinggal kita setarakan, hasilnya adalah sebagai berikut :
2Cu2S + 3O2 ==> 2Cu2O + 2SO2
Wujud zat hanya beberapa senyawa saja yang diketahui dalam soal. Cu2S dan Cu2O biasanya berwujud padat, sedangkan O2 dan SO2 berwujud gas. Jadi option A salah. Option B juga salah karena koefisien tembaga(I)sulfida/Cu2S adalah 2.
Perbandingan koefiein O2 : SO2 = 3 : 2.
Jawaban : C
Soal 3 : Menyetarakan persamaan reaksi kimia sederhana
Reaksi pembakaran pirit berlangsung menurut persamaan reaksi :
FeS2(s) + O2(g) ==> FeO(s) + SO2(g)
Jika dietarakan perbandingan koefiein reaksi molekul yang terlibat dalam reaksi adalah . . . .
A. 1 : 2 : 3 : 2
B. 2 : 3 : 2 : 1
C. 2 : 5 : 2 : 4
D. 3 : 4 : 2 : 1
E. 3 : 5 : 2 : 4
Pembahasan
Menyetarakan reaksi kimia sederhana bisa kita coba langsung dengan mengganti ganti koefien rekasinya agar setara.
Pada reaksi :
FeS2(s) + O2(g) ==> FeO(s) + SO2(g)
Jumlah Fe kiri sudah sama dengan Fe kanan
Jumlah S kiri 2 buah, sementara dikanan jumlahnya hanya 1. Untuk menyetarakannya kita ganti koefisien SO2 dengan 2. Maka jadinya seperti ini :
FeS2(s) + O2(g) ==> FeO(s) + 2SO2(g)
Jumlah O dikiri 2 buah sedangkan dikanan ada 5 buah. Untuk menyetarakannya maka kofisien O2 dikiri kita ganti dengan pecahan 5/2. Jadinya seperti ini :
FeS2(s) + 5/2O2(g) ==> FeO(s) + 2SO2(g)
Nah bisanya koefien pecahan akan menyulitkan kita dalam perhitungan kimia, sehingga sebaiknya kita ganti dengan bilangan bulat dengan cara mengali masing masing koefisien reaksi diatas dengan 2.
FeS2(s) + 5/2O2(g) ==> FeO(s) + 2SO2(g) x 2
2FeS2(s) + 5O2(g) ==> 2FeO(s) + 4SO2(g)
Perbandingan koefien zat dalam persamaan rekasi = 2 : 5 : 2 : 4
Jawaban : C
Soal 4 : Menentukan nama senyawa dalam suatu persamaan rekasi kimia
Suatu reaksi yang meilbatkan perubahan bilangan oksidasi berlangsung menurut persamaan reaksi sebagai berikut.
2K2CrO4(aq) + H2SO4(aq) ==> K2SO4(aq) + K2Cr2O7(aq) + H2O(l)
Nama senyawa hasil reaksi adalah . . . .
A. Kalium sulfit dan kalium kromat
B. Kalium sulfat dan kalium kromat
C. Kalium sulfat dan kalium dikromat
D. Kalsium sulfit dan kalsium dikromat
E. Kalsium sulfat dan kaslium dikromat
Pembahasan :
Hasil reaksi dari persamaan reakasi diatas adalah K2SO4 dan K2Cr2O7. Kedua zat ini adalah senyawa poliatomik yang artinya senyawanya menandung ion poliatomik. Ion poliatomik memiliki nama sendiri sendiri yang harus kalian hafal.
Ion SO42- namannya adalah sulfat, sedangkt sulfit adalah SO32-. Cr2O7 adalah ion dikromat sedangkan CrO4 adalah ion kromat. Maka nama senyawa hasil reaksi diatas adalah :
K2SO4 = Kalium Sulfat
K2Cr2O7 = Kalium Dikromat
Jawaban : C
No comments:
Post a Comment