Partikel-parikel Penyusun Atom
A. Elektron
Elektron mulai dikenalkan oleh J.J Thomson dan 2 ilmuan lain yang meneliti tentang muatan negatif dalam atom yaituMichael Faraday dan R.A Milikan. Michael Faraday menemukan sinar katode dengan melewatkan listrik dalam tabung gas yang divakumkan
Thomson menemukan bahwa partikel sinar katode yang dinamakan elektron, tidak bergantung pada jenis elektrode maupun jenis gas dalam tabung. Thomson menyimpulkan bahwa elektron merupakan partikel dasar penyusun atom. Sinar kaode kemudian dikenal sebagai elektron / istilah yang pertama kali diusulkan oleh George Stoney pada tahun 1874
Milikan menemukan muatan elektron melalui eksperimen “Tetesan Minyak”. Pada eksperimennya Milikan mempelajari pergerakan butiran kecil minyak yang bermuatan diantara 2 lempengan. Dengan menganalisa dari jumlah tetes, dapat terhitung jumlah muatan q. Diketahui bahwa tetes selalu merupakan integral berganda dari muatan listrik elektron e yaitu :
q = n.e (n = 1 , 2 , 3 ....)
nilai yang dapat diterima dari muatan listrik e adalah – 1,60219 . 10-19 C. Dengan menggabungkan hasil Milikan dan Thomson didapat massa sebuah elektron = 9,110 . 10-28 gram
B. Neutron
James Chadwick menembak lapisan tipis berrylium dengan partikel alfa, yang menghasilkan pancaran radiasi energi yang sangat tinggi sebanding dengan massa sinar gamma keluar dari logam tersebut. Kemudian menamainya neutron. Karena partikel ini bermuatan netral dan memiliki massa lebih besar dari proton. Neutron memiliki massa 1,67493 . 10-24 gram dan tidak mempunyai muatan. Dengan penemuan ini misteri perbandingan massa helium dengan hidrogen dapat dijelaskan (seharusnya 1 : 2 , kenyataannya 1 : 4
C. Proton
Eugene Goldtein (Jerman) pada tahun 1886 melakukan percobaan tentang muatan positif dalam atom dengan menggunakan tabung tang menyerupai tabung sinar katode. Tabung ini dikenal dengan tabung Crooks, ia mengisi tabung dengan gas hidrogen bertekanan rendah. Kemudian ia menghubungkan kedua elektrodanya dengan listrik bertegangan tinggi, lalu diamati sinar katode mengalir kearah anoda.
Pengamatan ini dapat diterangkan dengan model atom J.J Thomson yaitu model Plug Pudding. Kesimpulannya semua atom terdiri dari satuan dasar yang bermuatan positif , pada atom H terdapat satu dan atom-atom lainnya mengandung jumlah lebih banyak. Satuan dasar ini disebut Proton.
Penelitian yang dilakukan Rutherford dengan cara penembakan lapisan tipis emas menggunakan partikel alfa telah menunjukkan bahwa muatan positif atom seluruhnya terpusat di inti. Proton ditemukan ketika Rutherford mempelajari penyebaran partikel alfa oleh atom-atom hidrogen di udara. Dari percobaan diperoleh bahwa proton memiliki muatan yang sama dengan elektron dan memiliki massa 1,67262 . 10-24 gram.
Partikel
|
Penemu
|
Lambang
|
Muatan
|
Massa
|
elektron
|
Thomson
|
-1e0
|
- 1
|
0 sma
|
Proton
|
Goldstein
|
1P1
|
+ 1
|
1 sma
|
neutron
|
Chadwick
|
0n1
|
0
|
1 sma
|
2. Nomor Atom Dan Nomor Massa
A
X
Z
Keterangan :
A : Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron
3. Isotop, isobar, Isoton dan Isoelektron
Isotop adalah atom-atom yang memiliki nomor atom sama tapi nomor massa berbeda.
Contoh: 6C12 dan 6C13 , 17Cl35 dan 17Cl37
Isobar adalah atom-atom yang memiliki nomor massa sama tapi nomor atomnya berbeda
Contoh: 7N14 dan 6C14 , 11Na24 dan 12 Mg24
Isoton adalah atom-atom dari unsur yang berbeda tapi jumlah neutronnya sama
Contoh : 15P31 dan 16S32 , 20Ca40 dan 19K39
Isoelektron adalah atom-atom dari unsur yang berbeda tepai jumlah elektronya sama
Contoh: 13Al3+ dan 8O2-
No comments:
Post a Comment