Tata Nama Senyawa & Persamaan Reaksi - KIMIA OKE PINTAR

Latest

Terimakasih telah berkunjung di KIMIAOKEPINTAR.BLAGSPOT.COM... Kami selalu menunggu kunjungan Anda berikutnya!! Salaaaaaaam dari ZAINAL ABIDIN, S.Pd (Guru SMA Negeri Unggul Pidie Jaya) Untuk mendapatkan informasi terbaru silahkan bergabung dengan cara klik DISINI ----> FACEBOOK ZAINAL ABIDIN atau FACEBOOK INFO PENDIDIKAN

Tuesday, October 18, 2016

Tata Nama Senyawa & Persamaan Reaksi


A. RUMUS KIMIA
         Rumus kimia menyatakan jenis dan jumlah atom dengan komposisi tertentu dari suatu zat. Rumus kimia terdiri dari lambang unsur dan nomor indeks.

Contoh :
lambang unsur
Rumus kimia dibedakan menjadi :
1.      Lambang Unsur
Rumus kimia unsur dinyatakan dengan lambang unsur. Contoh : Karbon = C, Hidrogen = H, Oksigen = O, dll.
2.      Rumus Kimia Senyawa, terdiri dari :
a.      Rumus Molekul
Molekul adalah partikel penyusun senyawa. Rumus molekul merupakan rumus yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang membentuk suatu molekul senyawa tersebut.
Rumus molekul terdiri dari :
  • Rumus Molekul Unsur, menyatakan gabungan atom-atom yang sama yang membentuk molekul. Contoh : O2, O3, H2, P4, S8.
  •  Rumus Molekul Senyawa, menyatakan gabungan dari beberapa atom yang berbeda. Contoh : CO2, H2O, NH3, HCl, dll.
b.      Rumus Empiris
Rumus empiris menyatakan perbandingan paling sederhana dari jumlah atom penyusun suatu molekul.
Nama Senyawa
Rumus Molekul
Rumus Empiris
Air
H2O
H2O
Asam Cuka
CH3COOH
CH2O
Glukosa
C6H12O6
CH2O
B.  TATA NAMA SENYAWA
I. TATA NAMA SENYAWA ANORGANIK
1.      Tata Nama Senyawa Biner
Senyawa biner adalah senyawa yang tersusun atas dua jenis atom. Berdasarkan jenis ikatannya, senyawa biner dapat dikelompokkan menjadi :
a.     Senyawa Biner Ionik, terdiri atas suatu kation (ion logam) dan suatu anion (ion non logam).
Nama kation logam + ( anion non logam +  -ida / -ide )
Contoh : NaCl  ( Natrium klorida / Sodium chloride )
PbCl2    ( Timbal[II] klorida / Lead[II] chloride )
PbCl4   ( Timbal[IV] klorida / Lead[IV] chloride )
Untuk kation logam yang memiliki muatan lebih dari satu, muatannya ditulis dengan angka romawi dalam tanda kurung.
                 Daftar nama beberapa ion, baik kation maupun anion :
Kation Logam
Anion Non Logam
Kation
Nama
Anion
Nama
Li+
Litium
H
Hidrida / Hidride
Na+
Natrium / Sodium
N3-
Nitrida / Nitride
K+
Kalium / Potassium
O2-
Oksida / Oxide
Mg2+
Magnesium
P3-
Fosfida / Phosphide
Ca2+
Kalsium
S2-
Sulfida / Sulfide
Ba2+
Barium
Se2-
Selenida / Selenide
Al3+
Aluminium
F
Fluorida / Fluoride
Zn2+
Seng / Zinc
Cl
Klorida / Chloride
Ag+
Perak / Silver
Br
Bromida / Bromide
Ni2+
Nikel
I
Iodida / Iodide
Sn2+
Timah (II) / Tin (II)
Si4-
Silikida / Silicide
Sn4+
Timah (IV) / Tin (IV)
As3-
Aresenida / Arsenide
Pb2+
Timbel (II) / Lead (II)
Te2-
Tellurida / Telluride
Pb4+
Timbel (IV) / Lead (IV)

Fe2+
Besi (II) / Iron (II)

Fe3+
Besi (III) / Iron (III)

Cu+
Tembaga (I) / Copper (I)

Cu2+
Tembaga (II) / Copper (II)

Hg+
Raksa (I) / Mercury (I)

Hg2+
Raksa (II) / Mercury (II)

Pt2+
Platina (II) / Platinum (II)

Pt4+
Platina (IV) / Platinum (IV)

Au+
Emas ( I) / Gold (I)

Au3+
Emas ( III) / Gold (III)

b.      Senyawa Biner Kovalen
Aturan penamaan senyawa kovalen adalah sebagai berikut :
  • Penulisan unsur pertama pada senyawa kovalen mengikuti urutan berikut :
B – Si – C – Sb – As – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F
Contoh : Air,  H2O bukan OH2 ,   Amonia, NH3 bukan H3N
( Nama Yunani jumlah atom unsur ke-1 ) ( nama unsur ke-1 ) + ( nama Yunani jumlah unsur ke-2 ) ( nama unsur
ke-2 + ida/ide ).
  • Nama jumlah atom dalam bahasa Yunani :
1 = mono,  2 = di,  3 = tri,  4 = tetra,  5 = penta,  6 = heksa,  7 = hepta,  8 = okta,  9 = nona ,  10 = deka.
Ket :  Jika jumlah atom unsur ke-1 hanya 1, tidak perlu ditambahkan awalan mono.
Contoh : NO2  ( Nitrogen Dioksida / Nitrogen Dioxide )
                  P2O5  ( Difosfor pentaoksida / Diphosphor pentaoxide)
2.      Tata Nama Senyawa Poliatomik
Senyawa poliatom dibentuk oleh dua atom atau lebih yang berbeda.
Nama kation  + Nama anion
 Daftar ion poliatomik :
Ion Poliatomik
Nama Ion Poliatomik
NH4+
Amonium
OH
Hidroksida/Hidroxide
CO32-
Karbonat/Carbonate
CH3COO
Asetat/Acetate
CN
OCN
SCN
Sianida/CyanideSianat/CyanateTiosianat/Thiocyanate
C2O42-
Oksalat/Oxalate
BrO
BrO3
BrO4
Hipobromit/HypobromiteBromat/BromatePerbromat/Perbromate
IO
IO3
IO4
Hipoiodit/HypoioditeIodat/IodatePeriodat/Periodate
SO32-
SO42-
Sulfit/SulfiteSulfat/Sulfate
S2O32-
Tiosulfat/Thiosulfate
SbO33-
SbO43-
Antimonit/AntimoniteAntimonat/Antimonate
SiO32-
Silikat/Silicate
NO2
N03
Nitrit/NitriteNitrat/Nitrate
ClO
ClO2
ClO3
ClO4
Hipoklorit/HypocloriteKlorit/CloriteKlorat/CloratePerklorat/Perclorate
MnO42-
MnO4
Manganat/ManganatePermanganat/Permanganate
AsO33-
AsO43-
Arsenit/ArseniteArsenat/Arsenate
CrO42-
Cr2O72-
Kromat/chromateDikromat/dichromate
PO33-
PO43-
Fosfit/PhosphiteFosfat/Phosphate
Contoh :
MgSO4    :  Magnesium sulfat   (Senyawa dengan kation logam dan anion poliatomik)
NH4Cl     :  Amonium klorida  (Senyawa dengan kation poliatomik dan anion nonlogam)
NH4NO:  Amonium nitrat  (Senyawa dengan kation poliatomik dan anion poliatomik)
3.      Tata Nama Senyawa Terner
Senyawa terner sederhana meliputi asam, basa, dan garam. Reaksi asam dengan basa menghasilkan garam.
a.      Tata Nama Senyawa Asam
Asam adalah senyawa yang melepaskan ion H+ dalam air. Senyawa asam terdiri atas :
  • Molekul Biner ( atom hidrogen dengan atom non logam)
Asam  + (Nama atom non logam + ida )
(Hydro)Nama atom non logam(+ic)  + acid
Contoh : HF ( Asam Fluorida / Hydrofluoric acid )
  • Molekul Poliatomik ( atom hydrogen dengan anion poliatomik )
Asam  +  Nama anion poliatomik
Nama anion poliatomik* + acid
*jika ion poliatomik mengandung atom O, ganti akhiran –ate dengan -ic dan akhiran –ite diganti dengan –ous
Contoh :   H3PO4 (Asam fosfat / Phosphoric acid)
H3PO3 ( Asam fosfit / Phosphorous acid)
b.      Tata Nama Senyawa Basa
Kation logam  +  hidroksida
Basa adalah zat yang dalam air menghasilkan ion OH.
Kation logam  +  hydroxide
Contoh :  KOH ( Kalium hidroksida / Potassium hydroxide)
Mg(OH)2 ( Magnesium hidroksida / Magnesium hydroxide)
4.      Tata Nama Senyawa Hidrat
Nama senyawa  +  nama yunani jumlah hidrat
Senyawa hidrat adalah senyawa yang mengandung air kristal ( H2O ).
Contoh : CuSO4      .      5H2O
hidrat
II. TATA NAMA SENYAWA ORGANIK
Senyawa organik adalah senyawa-senyawa karbon dengan sifat-sifat tertentu. Senyawa organic memiliki tata nama khusus. Selain nama sistematis, banyak senyawa organic mempunya nama dagang (nama trivial). Beberapa diantaranya adalah :
  1. CH4                          : Metana (gas alam)
  2. CO(NH2)2              : Urea
  3. CH3COOH              : Asam cuka (asam asetat)
  4. C6H12O6                 : Glukosa (gula darah, gula anggur)
  5. C12H22O11              : Sukrosa (gula tebu)
  6. HCHO                      : Formaldehida (bahan formalin)
  7. CHCl3                      : Kloroform (bahan pembius)
  8. CHI3                        : Iodoform (suatu antiseptic)
  9. CH3CH2OH            : Etanol (alkohol)
  10. CH3COCH3            : Aseton (pembersih kuteks)
C. PERSAMAAN REAKSI KIMIA
1)        Pengertian
Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan) menjadi zat-zat baru (produk). Misalnya reaksi gas hidrogen dengan gas oksigen membentuk air. Suatu reaksi kimia dinyatakan dengan menuliskan zat-zat yang terlibat dalam reaksi yang menggunakan pemaparan rumus-rumus kimia dalam bentuk persamaan reaksi.
Contoh:
pers setara
Dengan keterangan:
Tanda panah                     : arah reaksi dibaca ‘membentuk’
(huruf kecil miring)          : keadaan zat
Huruf g berarti gas, l (liquid) berarti cairan, s(solid) berarti padatan dan aq(aques) berarti larutan dalam  air.
Koefisien reaksi                 : bilangan yang mendahului rumus kimia zat dalam persamaan reaksi. Menyatakan perbandingan parikel zat yang terlibat dalam reaksi.
Persamaan reaksi yang sudah diberi koefisien yang sesuai disebut ‘persamaan setara’.
Dalam suatu reaksi, terjadi perubahan komposisi atom-atom penyusun zat. Berdasarkan hukum kekelan massa (jumlah zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama), maka dilakukan penyetaraan reaksi untuk memenuhi hukum kekekalan massa.
2)        Menuliskan Persamaan Reaksi
Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dalam tiga langkah:
  1. Menuliskan persamaan kata-kata yang terdiri dari nama dan keadaan zat pereaksi serta nama dan keadaan zat hasil reaksi
  2. Menuliskan persamaan rumus kimia zat pereaksi dan zat hasil reaksi, lengkap dengan wujud/keadaannya
  3. Menyetarakan yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas
Contoh:
Tulis persamaan reaksi setara dari pembakaran gas metana (CH4) dengan gas oksigen (O2) yang membentuk gas karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O)
Jawab:
Langkah 1 : menuliskan persamaan kata-kata
step 1
Langkah 2 : menuliskan persamaan rumus
step 2
Langkah 3: penyetaraan
step 3
3)        Penyetaraan Persamaan Reaksi
Pada reaksi kimia atom-atom mengalami penataan ulang, tetapi jenis dan jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Untuk menyamakan jenis dan jumlah atom tersebut maka reaksi perlu disetarakan yaitu dengan memberi koefisien yang tepat. Banyak dilakukan dengan cara menebak, sebagai pemulaan dengan langkah:
  1. Tetapkan koefisien salah satu zat yang paling rumit, sama dengan 1 sedangkan zat lain diberi koefisien sementara dengan huruf
  2. Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang telah diberi koefisien 1 tadi.
  3. Setarakan unsur lainnya.
Contoh:
Tuliskan persamaan reaksi yang setara untuk reaksi berikut ini!
soal setara
Jawab:
Langkah 1:           persamaan reaksi tersebut
soal 1
Langkah 2:           Penyetaraan
1. Tetapkan koefisien NaOH   =   1 sedangkan yang lain dengan huruf
soal 2
2. Setarakan jumlah atom sejenis pada ruas kanan dan ruas kiri
Na        : 1   =  b +  c              (1)
O         : 1   =  3c +  d             (2)
H         : 1   =  2d                     (3)
Cl         : 2a  = b  +  c             (4)
Dengan menggunakan model subtitusi dan eliminasi maka dapat diperoleh dengan bilangan bulat: a = 3, b = 5, c = 1, d = 3. Persamaan reaksinya menjadi:
soal 3

No comments:

Post a Comment