1. Aluminium larut dalam larutan asam
sulfat menghasilkan larutan aluminium sulfat dan gas hidrogen. Persamaan
reaksinya adalah sebagai berikut.
2Al(s)
+ 3H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq)
+ 3H2(g)
Berapa
mol gas hidrogen dan mol larutan aluminium sulfat yang dihasilkan jika
digunakan 0,5 mol aluminium?
Jawab:
Dari
persamaan reaksi:
2Al(s)
+ 3H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq)
+ 3H2(g) [Setara]
Dengan
jumlah mol Al = 0,5 mol
Diketahui
perbandingan koefisien pereaksi dengan produk adalah sebagai berikut.
⇒ Al
: H2SO4 : Al2(SO4)3 :
H2 = 2 : 3 : 1 : 3
■ Jumlah
mol gas hidrogen = koefisien H2/koefisien Al × mol
Al
⇒ 3/2 ×
0,5 mol = 0,75 mol
■ Jumlah
mol larutan aluminium sulfat = koefisien Al2(SO4)3/koefisien
Al × mol Al
⇒ 1/2 ×
0,5 mol = 0,25 mol
Jadi,
jumlah mol gas hidrogen dan mol larutan aluminium sulfat yang
dihasilkan berturut-turut sebanyak 0,75 mol dan 0,25 mol.
2. 5,6 gram besi (Ar Fe = 56) dilarutkan
dalam larutan asam klorida sesuai reaksi berikut.
2Fe(s)
+ 6HCl(aq) → 2FeCl3(aq) + 3H2(g)
Tentukan
volume H2 yang dihasilkan pada keadaan standar (STP)!
Jawab:
Persamaan
reaksi tersebut kita tulis ulang sebagai berikut.
2Fe(s)
+ 6HCl(aq) → 2FeCl3(aq) + 3H2(g) [setara]
Pertama
kita tentukan jumlah mol besi yang massanya tela diketahui dengan menggunakan
rumusmassa molar, yaitu sebagai berikut.
n
|
=
|
m
|
Mm
|
Keterangan:
m
= massa (gram)
n
= jumlah mol (mol)
Mm =
massa molar
Massa
molar sama dengan massa atom relatif untuk atom dan sama
dengan massa molekul relatif untuk senyawa.
Mm =
Ar
Dengan
demikian, massa molar Fe adalah 56 gram/mol. Sehingga jumlah mol Fe adalah
sebagai berikut.
Jumlah
mol Fe = massa/massa molar
⇒ n
= 5,6 gram/56 gram/mol
⇒ n
= 0,1 mol
Selanjutnya
kita tentukan jumlah mol H2 dengan menggunakan perbandingan
koefisien sesuai persamaan reaksi yang diberikan.
Perbandingan
koefisien H2 : Fe = 3 : 2. Maka, jumlah mol H2 dapat
ditentukan dengan cara berikut.
Jumlah
mol H2 = koefisien H2/koefisien Fe × mol
Fe
⇒ 3/2 ×
0,1 mol = 0,15 mol
Langkah terakhir, kita tentukan volume H2 pada keadaan standar (STP) dengan menggunakan rumus volume molar sebagai berikut.
V = n × Vm
|
Keterangan:
V
= volume (liter)
n
= jumlah mol (mol)
Vm =
Volume molar
Volume
molar semua jenis gas pada keadaan STP (Standard Temperature and Pressure)
adalah sama yaitu sebesar 22,4 liter/mol. Dengan demikian, volume H2 dapat
kita hitung sebagai berikut.
Volume
H2 = jumlah mol H2 × volume molar
⇒ V
= 0,15 mol × 22,4 liter/mol
⇒ V
= 3,36 liter
Jadi,
volume H2 yang dihasilkan pada keadaan standar STP adalah 3,36
liter.
3. Sebanyak 32 gram kalsium karbida (CaCl2)
dilarutkan dalam air menghasilkan gas asetilena (C2H2)
menurut reaksi kimia berikut ini.
CaC2(s)
+ 2H2O(l) → Ca(OH)2(s) + C2H2(g)
Tentukan:
■ mol
CaC2
■ massa
Ca(OH)2 yang dihasilkan
■ volume
gas asetilena yang dihasilkan pada keadaan standar (Ar Ca = 40,
C = 12, O = 16, dan H = 1)
Jawab:
Persamaan
reaksi tersebut kita tulis ulang sebagai berikut.
CaC2(s)
+ 2H2O(l) → Ca(OH)2(s) + C2H2(g) [setara]
■ Menentukan
jumlah mol CaC2
Massa
molekul relatif dari CaC2 adalah sebagai berikut.
⇒ Mr
CaC2 = 40 + (2 × 12)
⇒ Mr
CaC2 = 40 + 24
⇒ Mr
CaC2 = 64
Dengan
demikian, massa molar CaC2 = 64 gram/mol
Selanjutnya,
kita tentukan jumlah mol CaC2 dengan menggunakan rumus massa
molar yaitu sebagai berikut.
Jumlah
mol CaC2 = massa/massa molar
⇒ n
= 32 gram/64 gram/mol
⇒ n
= 0,5 mol
Jadi,
jumlah mol CaC2 (kalsium karbida) sebanyak 0,5 mol.
■ Menentukan
massa Ca(OH)2
Massa
molekul relatif dari Ca(OH)2 adalah sebagai berikut.
⇒ Mr
Ca(OH)2 = 40 + (2 × 16) + (2 × 1)
⇒ Mr
Ca(OH)2 = 40 + 32 + 2
⇒ Mr
Ca(OH)2 = 74
Dengan
demikian, massa molar Ca(OH)2 = 74 gram/mol
Selanjutnya kita tentukan jumlah mol Ca(OH)2 dengan menggunakan perbandingan koefisien sesuai persamaan reaksi setara di atas.
Perbandingan
koefisien Ca(OH)2 : CaC2 = 1 : 1. Maka, jumlah
mol Ca(OH)2 dapat ditentukan dengan cara berikut.
Jumlah
mol Ca(OH)2 = koefisien Ca(OH)2/koefisien CaC2 × mol
CaC2
⇒ 1/1 ×
0,5 mol = 0,5 mol
Terakhir
dengan menggunakan rumus massa molar yang sudah diberikan sebelumnya, kita
dapat menentukan massa Ca(OH)2 yang dihasilkan, yaitu sebagai
berikut.
Massa
Ca(OH)2 = jumlah mol × massa molar
⇒ m
Ca(OH)2 = n × Mm
⇒ m
Ca(OH)2 = 0,5 mol × 74 gram mol-1
⇒ m
Ca(OH)2 = 37 gram
Jadi,
massa Ca(OH)2 yang dihasilkan adalah 37 gram.
■ Menentukan volume C2H2
Pertama
kita tentukan jumlah mol C2H2 dengan menggunakan
perbandingan koefisien sesuai persamaan reaksi setara di atas.
Perbandingan
koefisien C2H2 : CaC2 = 1 : 1. Maka,
jumlah mol C2H2 dapat ditentukan dengan cara
berikut.
Jumlah
mol C2H2 = koefisien C2H2/koefisien CaC2 × mol
CaC2
⇒ 1/1 ×
0,5 mol = 0,5 mol
Selanjutnya dengan menggunakan rumus volume molar yang sudah diberikan sebelumnya, kita dapat menentukan volume CaC2 yang dihasilkan, yaitu sebagai berikut.
Volume
CaC2 = jumlah mol × volume molar
⇒ V
CaC2 = n × Vm
⇒ V
CaC2 = 0,5 mol × 22,4 liter mol-1
⇒ V
CaC2 = 11,2 liter
Jadi,
volume CaC2 (gas asetilena) yang dihasilkan pada keadaan
standar (STP) adalah 11,2 liter.
No comments:
Post a Comment