Reaksi Redoks - KIMIA OKE PINTAR

Latest

Terimakasih telah berkunjung di KIMIAOKEPINTAR.BLAGSPOT.COM... Kami selalu menunggu kunjungan Anda berikutnya!! Salaaaaaaam dari ZAINAL ABIDIN, S.Pd (Guru SMA Negeri Unggul Pidie Jaya) Untuk mendapatkan informasi terbaru silahkan bergabung dengan cara klik DISINI ----> FACEBOOK ZAINAL ABIDIN atau FACEBOOK INFO PENDIDIKAN

Thursday, August 8, 2019

Reaksi Redoks

Elektrokimia merupakan cabang dari ilmu kimia yang secara khusus mempelajari hubungan listrik dan reaksi kimia. Proses-proses elektrokimia merupakan reaksi redoks (oksidasi-reduksi) di mana energi yang dihasilkan dari reaksi spontan dikonversi menjadi energi listrik atau di mana energi listrik digunakan untuk mendorong suatu reaksi nonspontan untuk terjadi.

Pada reaksi kimia, atom-atom hanya disusun ulang, tidak ada yang diciptakan ataupun dimusnahkan. Kemudian, ada beberapa hal khusus yang perlu diperhatikan. Elektron ditransfer dari satu substansi ke substansi lainnya, sehingga perlu diperhatikan dari mana dan ke mana elektron ditransfer serta besarnya muatan yang dibawa elektron-elektron tersebut. Jadi, ada 3 faktor yang perlu diperhatikan dalam menyetarakan persamaan reaksi redoks: (1) jumlah atom, (2) jumlah elektron yang ditransfer, dan (3) jumlah muatan reaktan dan produk.

Penyetaraan Reaksi Redoks

Ada 2 metode dalam menyetarakan persamaan reaksi redoks:

Metode Perubahan Biloks

1. Menentukan biloks masing-masing substansi dan mengidentifikasi atom/ion mana yang mengalami perubahan biloks.
menentukan biloks
2. Menuliskan jumlah elektron yang dilepaspada oksidasi dan jumlah elektron yang diterima pada reduksi berdasarkan jumlah perubahan biloks (bisa dibantu dengan menggambar garis antara atom/ion yang mengalami oksidasi dan yang mengalami reduksi)
menentukan jumlah elektron
3. Menghitung koefisien reaksi reaktan dengan bilangan bulat terkecil yang dapat menyetarakan jumlah elektron yang ditransfer selama oksidasi dan selama reduksi, lalu menyetarakan koefisien reaktan dan produk.
menghitung koefisien reaksi
4. Menyetarakan atom O dengan H2O(l), lalu menyetarakan atom H dengan H+(aq)
Untuk reaksi redoks dalam larutan suasana basa:
5. Menambahkan OH(aq) pada reaktan dan produk dengan jumlah sesuai dengan jumlah H+(aq)
suasana basa
6. Mengkombinasi H+(aq) dan OH(aq) pada sisi yang sama membentuk H2O(l), dan menghilangkan jumlah H2O(l) yang sama pada kedua sisi
metode perubahan biloks

Metode Setengah-Reaksi (metode ion-elektron)

1. Membagi persamaan reaksi ke dalam 2 setengah-reaksi: oksidasi dan reduksi
setengah reaksi
2. Menyetarakan atom-atom selain H dan O pada masing-masing setengah-reaksi
menyetarakan atom h dan o
3. Menyetarakan atom O dengan H2O(l), lalu menyetarakan atom H dengan H+(aq)
atom h dan o
4. Menyetarakan muatan dengan elektron (e)
menyetarakan muatan elektron
5. Mengalikan koefisien masing-masing setengah-reaksi dengan bilangan bulat tertentu agar jumlah eyang dilepas dalam setengah-reaksi oksidasi sama dengan jumlah e yang diterima dalam setengah-reaksi reduksi
mengalikan koefisien
6. Menggabungkan kedua setengah-reaksi yang sudah setara tersebut menjadi satu persamaan reaksi, lalu menghilangkan jumlah spesi-spesi yang sama pada kedua sisi
menggabungkan setengah reaksi
Untuk reaksi redoks dalam larutan suasana basa:
7. Menambahkan OH(aq) pada reaktan dan produk dengan jumlah sesuai dengan jumlah H+(aq)
menambah reaktan
8. Mengkombinasi H+(aq) dan OH(aq) pada sisi yang sama membentuk H2O(l), dan menghilangkan jumlah H2O(l) yang sama pada kedua sisi
mengkombinasikan kedua sisi

Contoh soal Reaksi Redoks

MnO4(aq) + C2O42−(aq) → MnO2(s) + CO32−(aq)
Setarakan persamaan reaksi redoks dalam larutan suasana basa di atas dengan menggunakan metode:
(a) perubahan biloks
(b) setengah-reaksi

No comments:

Post a Comment