KARBOHIDRAT
»
Merupakan senyawa yang
mengandung guguhs fungsi keton atau aldehid, dan gugus hidroksi
»
Ditinjau dari gugus fungsi yang diikat:
»
Aldosa: karbohidrat
yang mengikat gugus aldehid. Contoh: glukosa, galaktosa, ribosa
»
Ketosa: karbohdrat yang
mengikat gugus keton. Contoh: fruktosa
»
Ditinjau dari hasil hidrolisisnya:
»
Monosakarida:
karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul-molekul karbohidrat
yang lebih sederhana lagi. Misalnya: glukosa, fruktosa, ribosa, galaktosa
»
Disakarida: karbohidrat
yang terbentuk dari kondensasi 2 molekul monosakarida. Misalnya: sukrosa (gula
tebu), laktosa (gula susu), dan maltosa (gula pati)
»
Oligosakarida:
karbohidrat yang jika dihidrolisis akan terurai menghasilkan 3 – 10
monosakarida, misalnya dekstrin dan maltopentosa
»
Polisakarida:
karbohirdat yang terbentuk dari banyak molekul monosakarida. Misalnya pati
(amilum), selulosa, dan glikogen.
»
Beberapa monosakarida penting sebagai berikut:
»
Glukosa
|
Glukosa dapat diperoleh dari hidrolisis sukrosa (gula
tebu) atau pati (amilum). Di alam glukosa terdapat dalam buah-buahan dan madu
lebah. Dalam alam glukosa dihasilkan dari reaksi antara karbondioksida dan
air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun serta mempunyai sifat:
»
Memutar bidang
polarisasi cahaya ke kanan (+52.70) dan dapat mengalami mutarotasi
»
Dapat mereduksi
larutan fehling dan membuat larutan merah bata
»
Dapat difermentasi
menghasilkan alkohol (etanol) dengan reaksi sebagai berikut:
C6H12O6
→ 2C2H5OH + 2CO2
|
»
Fruktosa
|
Fruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat
memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa.
Fruktosa mempunyai rasa lebih manis dari pada gula tebu atau sukrosa. Fruktosa
dapat dibedakan dari glukosa dengan pereaksi seliwanoff, yaitu larutan
resorsinol (1,3 dhidroksi-benzena) dalam asam clorida. Disebut juga sebagai
gula buah, dperoleh dari hdrolisis sukrosa; dan mempunyai sifat:
»
Memutar bidang
polarisasi cahaya ke kiri (-92.40C)
»
Dapat mereuksi
larutan fehling dan membentuk endapan merah bata
»
Dapat difermentasi
|
»
Galaktosa
|
Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa,
yaitu gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai sifat memutar bidang
cahaya terpolarisasi ke kanan. Pada proses oksidasi oleh asam nitrat pekat
dan dalam keadaan panas galaktosa menghasilkan asam musat yang kurang larut
dalam air bila dibandingkan dengan asam sakarat yang dihasilkan oleh oksidasi
glukosa. Dapat diperoleh dari hidrolisis gula susu (laktosa), dan mempunyai
sifat:
»
Dapat mereduksi
larutan fehling membentuk endapan merah bata
»
Tidak dapat
difermentasi
|
»
Beberapa disakarida penting sebagai berikut:
»
Laktosa
|
Laktosa memiliki gugus karbonil yang berpotensi bebas
pada residu glukosa. Laktosa adalah disakarida pereduksi. Selama proses
pencernaan, laktosa mengalami proses hidrolisis enzimatik oleh laktase dari
sel-sel mukosa usus.
Beberapa sifat lakotsa:
»
Hidrolisis laktosa
menghasilkan molekul glukosa dan galaktosa
»
Hanya terdapat pada
binatang mamalia dan manusia
»
Dapat dperoleh dari
hasil samping pembuatan keju
»
Bereaksi positif
terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens
|
»
Maltosa
|
Beberapa sifat maltosa:
»
Hidrolisis maltosa
menghasilkan 2 molekul glukosa
»
Digunakan dalam
makanan bayi dan susu bubuk beragi (malted
milk)
»
Bereaksi positif
terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens
|
»
Sukrosa
|
Sukrosa atau gula tebu adalah disakarida dari glukosa
dan fruktosa. Sukrosa dibentuk oleh banyak tanaman tetapi tidak terdapat pada
hewan tingkat tinggi. Sukrosa mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke
kanan. Hasil yang diperoleh dari reaksi hidrolisis adalah glukosa dan
fruktosa dalam jumlah yang ekuimolekular. Sukrosa bereaks negatif terhadap
pereaksi fehling, benedict, dan tollens.
|
»
Beberapa polisakarida penting
»
Selulosa
»
Merupakan komponen
utama penyusun serat dinding sel tumbuhan
»
Polimer dari glukosa
»
Hirolisis lengkap
dengan katalis asam dan enzim akan menghasilkan glukosa
»
Pati atau amilum
»
Polimer dari glukosa
»
Apabila dilarutkan
dalam air panas, pati dapat dipisahkan menjadi amilosa dan amilopektin
»
Amilopektin merupakan
polimer yang lebih besar dari amilosa
»
Hirdolisis parsial
akan menghasilkan amilosa
»
Hidrolisis lengkap
akan menghasilkan glukosa
»
Glikogen
»
Hidrolisis glikogen
akan menghasilkan glukosa
»
Dalam sistem hewan,
glikogen digunakan sebagai cadangan makanan (glukosa)
»
Kitin
»
Bangungan utama dari
hewan beraki banyak seperti kepiting
»
Merupakan polimer dari
glukosamina
»
Hidrolisis akan
menghasilkan 2-amino-2-deoksi-glukosa
»
Analisa kualiatif karbohidrat:
»
Uji Molisch
»
Prinsip reaksi ini
adalah dehidrasi senyawa karbohidrat oleh asam sulfat pekat.
»
Dehidrasi heksosa
menghasilkan senyawa hidroksi metil furfural, sedangkan dehidrasi pentosa
menghasilkan senyawa fulfural.
»
Uji positif jika
timbul cincin merah ungu yang merupakan kondensasi antara furfural atau
hidroksimetil furfural dengan -naftol dalam pereaksi molish.
»
Uji Seliwanoff
»
merupakan uji spesifik
untuk karbohidrat yang mengandung gugus keton atau disebut juga ketosa
»
Jika dipanaskan
karbohidrat yang mengandung gugus keton akan menghasikan warna merah pada
larutannya.
»
Uji Benedict
»
merupakan uji umum
untuk karbohidrat yang memiliki gugus aldehid atau keton bebas
»
Uji benedict
berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh gugus aldehid
atau keton bebas dalam suasana alkalis
»
biasanya ditambahkan
zat pengompleks seperti sitrat atau tatrat untuk mencegah terjadinya
pengendapan CuCO3
»
uji positif ditandai
dengan terbentuknya larutan hijau, merah, orange atau merah bata serta adanya
endapan.
»
Uji Barfoed
»
Digunakan untuk
menunjukkan adanya monosakarida dalam sampel
»
Uji positif
ditunjukkan dengan terbentuknya endapan merah orange
»
Uji Iodin
»
Digunakan untuk
menunjukkan adanya polisakarida
»
Amilum dengan iodine
dapat membentuk kompleks biru
»
Amilopektin dengan
iodin akan memberi warna merah ungu
»
sedangkan dengan
glikogen dan dekstrin akan membentuk warna merah coklat
»
Uji Fehling
»
Digunakan untuk
menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi (monosakarida, laktosa, maltosa, dll)
»
Uji positif ditandai
dengan warna merah bata
ASAM AMINO
»
Adalah suatu polimer
yang tersusun oleh beberapa asam amino. Polimer ini disebut juga poliamida
»
Asam-asam amino
bergabung dengan berbagai cara membentuk hemoglobin, hormon, enzim, otot,
rambut, kuku, dan kulit
»
Asam Amino
merupakan senyawa karbon yang mengandung gugus karboksil ( - COOH) dan gugus
amina ( - NH3). Rumus umum asam amino adalah sebagai berikut:
»
Sifat asam amino:
»
Berwujud padat pada
suhu kamar. Titik leleh di atas 200OC
»
Asam amino larut dalam
air dan pelarut organik
»
Bersifat amfoter
(dapat bereaksi dengan asam dan basa), karena mengandung gugus karboksil yang bersifat
asam dan gugus amina yang bersifat basa dalam jumlah yang sama
»
Asam amino dapat
bergabung dengan asam amino lain membentuk suatu polimer yang disebut peptida
»
Dua kelompok asam amino, yaitu:
»
Asam amino esensial,
tidak dapat disintesis dalam tubuh manusia. Terdiri dari: valin, leusin,
isoleusin, treonin, lisin, metionin, fenilalanin, triptofan, histidin, dan
arginin
»
Asam amino non
esensial, dapat disintesis oleh tubuh manusia. Terdiri dari: glisin, alanin,
serin, asam glutamat, tirosin, sistein, dan prolin
»
Struktur berbagai asam
amino dapat dilihat di bawah ini:
Asam Amino
Essensial
Asam Amino Non
Essensial
PROTEIN
»
Terbentuk dari
polimerisasi peptida-peptida, sedangkan peptida dibentuk dari polimerisasi asam
amino-asam amino
»
Struktur protein ada 4:
»
Struktur primer;
merupakan ikatan-ikatan peptida dari asam amino-asam amino pembentuk protein
tersebut
»
Struktur sekunder;
merupakan struktur protein yang menata kerangkanya
»
Struktur tersier; struktur
penyempurna protein yang menyelimuti kerangka sehingga memberikan bentuk yang
karakteristik
»
Struktur kuartener;
struktur yang melibatkan beberapa peptida sehingga terbentuk protein
»
Sifat-sifat protein:
»
Sukar larut dalam air
karena molekulnya yang besar
»
Dapat mengalami
koagulasi oleh pemanasan, penambahan asam atau basa
»
Bersifat amfoter
karena membentuk zwitter ion
»
Dapat mengalami
kerusakan (terdenaturasi) oleh pemanasan
»
Protein konjugasi
adalah senyawa protein yang terikat dengan molekul lain selain protein. Terdiri
dari:
»
Nukleoprotein: protein
terikat pada asam nukleat. Terdapat pada inti sel dan kecambah biji-bijian
»
Glikoprotein: protein
terikat pada karbohidrat. Terdapat pada musin kelenjar ludah, hati, dan tendon
»
Fosfoprotein: protein
terikat pada lipida. Terdapat pada serum darah, kuning telur, susu
»
Kromoprotein: protein
mengikat pigmen atau ion logam. Misalnya hemoglobin
»
Uji protein:
»
Uji biuret: uji
positif terhadap sampel protein yang mengandung ikatan peptida. Ditandai dengan
warna ungu atau merah muda
»
Uji timbal (II)
asetat: uji positif terhadap sampel protein yang mengandung belerang. Ditandai
dengan warna hitam
»
Uji Xantoproteat: uji
positif terhadap sampel protein yang mengandung cincin benzena. Ditandai dengan
warna kuning atau jika ditambahkan NaOH akan berubah warna menjadi jingga.
LIPID
»
Definisi:
senyawa organik yang tak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik
nonpolar seperti suatu hidrokarbon atau dietil eter
»
Lipid dibagi dalam 2 golongan besar, yaitu:
»
Lipid sederhana: senyawa
ester yang diperoleh dari gabungan asam lemak dan gliserol. Contoh minyak,
lemak dan lilin
»
Lipid gabungan: lipid
sederhana yang mempunyai gugus tambahan seperti P dan N. Contoh: Fosfolipid,
fosfomyelin.
»
Berdasarkan sifat kimianya:
»
Lipid yang dapat disabunkan,
seperti lemak dan minyak
»
Lipid yang tidak dapat
disabunkan, seperti steroid.
»
Lemak dan minyak adalah
trigliserida atau triasilgliserol. Keduanya memiliki struktur yang sama.
»
Perbedaan keduanya hanya ditentukan oleh titik lelehnya.
»
Pada suhu kamar lemak
berbentuk padat, minyak berbentuk cair. Titik leleh minyak dipengaruhi oleh:
»
Struktur; semakin
panjang rantai karbon, semakin tinggi titik leleh
»
Jumlah ikatan rangkap
asam lemak penyusun
»
Lemak dapat diubah
menjadi minyak dengan cara hidrogenasi menggunakan katalis nikel
»
Hidrolisis lemak dan minyak akan menghasilkan gliserol dan asam karboksilat
»
Ketengikan (rancidity) disebabkan oleh dua faktor:
»
Reaksi oksidasi
terhadap lemak atau minyak. Hal ini disebabkan karena putusnya ikatan rangkap
dalam komponen asam lemak tak jenuh membentuk aldehid dengan BM rendah
»
Reaksi hidrolisis
terhadap lemak atau minyak menyebabkan lepasnya asam-asam lemak yang mudah
menguap. Bau tengik salah satu efek dari reaksi hidrolisis ini.
»
Reaksi penyabunan atau saponifikasi adalah reaksi antara lemak atau minyak dengan suatu basa
mebentuk garam yang biasa dikenal dengan sabun
No comments:
Post a Comment